Breaking News:

Kebebasan Bicara Ditekan, Seorang Editor TV Rusia Nekat Sela Acara Sendiri & Bawa Poster Anti Perang

Kebebasan bicara warga Rusia ditekan oleh pemerintah, seorang editor TV nekat menunjukkan poster anti perang di acaranya sendiri

FRANAKVIACORKA via TWITTER
Maria Ovsyannikova, editor TV Rusia tunjukkan poster anti perang 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral di media sosial, seorang editor televisi yang menyerukan anti perang di acara TV-nya sendiri.

Dikutip dari Insider pada 15 Maret 2022, editor tersebut adalah pengurus sebuah acara berita di Rusia.

Editor tersebut bernama Maria Ovsyannikova, Channel One, jaringan TV Rusia.

Dirinya memang cukup vokal terkait serangan Rusia pada Ukraina.

Dalam sebuah tayangan langsung, pembawa berita sedang membacakan berita dengan biasa.

Kemudian, Maria masuk ke dalam studio sambil membawa poster.

Dirinya kemudian berdiri di belakang pembaca berita sambil membentangkan poster.

Baca juga: Terkena Bom hingga Dibunuh Tentara Mabuk, Kisah Pilu 7 Anak & Remaja Korban Invasi Rusia di Ukraina

Baca juga: Anak & Cucunya Terjebak di Ukraina, Seorang Ayah Rela Terbang dari AS untuk Bantu Melarikan Diri

Maria Ovsyannikova, editor TV Rusia tunjukkan poster anti perang
Maria Ovsyannikova, editor TV Rusia tunjukkan poster anti perang (FRANAKVIACORKA via TWITTER)

Di poster itu tertera seruan yang meminta Rusia untuk menghentikan perang.

'Jangan percaya propaganda' dan 'Mereka berbohong padamu di sini'.

Maria juga berteriak dan mengungkapkan permintaannya untuk hentikan perang.

"Hentikan perang! Tidak untuk perang! Hentikan perang! Tidak untuk perang!" Maria berteriak.

Setelah insiden tersebut, Maria ternyata ditangkap.

Maria dikabarkan dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya yang dianggap melawan hukum pidana negara.

Maria Ovsyannikova, editor TV Rusia bawa poster anti perang
Maria Ovsyannikova, editor TV Rusia bawa poster anti perang (TWITTER FRANAKVIACORKA)

Sebelumnya, Maria sempat mengatakan dirinya malu karena selama ini hanya memberitakan hal-hal yang diperbolehkan oleh pemerintah.

Dirinya meminta masyarakat untuk bersatu dan menghentikan hal tersebut.

Halaman
123
Tags:
RusiaUkrainaPutin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved