DITOLAK di KTT G20 Indonesia Presiden Rusia Putin Akan Disambut Hangat Gubernur Papua
Meski dicekal dunia Rusia tak boleh datang ke KTT G20 Indonesia, presiden Putin disambut hangat di Papua.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dicekal dunia Rusia tak boleh datang ke KTT G20 di Indonesia.
Status Rusia sebagai anggota KTT G20 menjadi sorotan dunia lantaran sedang berperang dengan Ukraina.
Seolah tak pedulikan peperangan salah satu gubernur di Indonesia menyambut presiden Rusia Vladimir Putin dengan hangat.
Gubenur Papua Lukas Enembe berharap agar Presiden Rusia Vladimir Putin berkenan mengunjungi Papua demi membahas bandara antariksa.
Putin direncanakan akan ke Indonesia menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali.

Rencana Lukas Enembe mengundang Putin itu terungkap saat bertemu Duta besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Lukas didampingi CEO Papua Language Institute, Samuel Tabuni, Kepala Badan Penghubung Daerah Papua di Jakarta, Alex Kapisa dan Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus.
Pertemuan yang berlangsung sejak Pukul 14.00-15.30 WIB, terungkap membahas tentang seputar pendidikan dan beasiswa di negara Rusia.
Gubernur Lukas juga menambahkan keinginannya agar Presiden Rusia, Vladimir Putin yang direncanakan hadir pada KTT G20 di Bali pada akhir tahun nanti bisa dapat menyempatkan waktu berkunjung ke Tanah Papua.
Hal ini demi membahas rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak, Papua.

"Karena kita perlu berdiskusi menyoal rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak," kata Gubernur Lukas dalam pers rilis yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Senin, (28/03/2022), malam.
Kata Gubernur Lukas, pihaknya ingin mendapat insight dari Pemerintah Rusia yang memiliki Kosmodrom tertua di dunia dan masih aktif hingga saat ini.
Dalam pertemuan itu, Gubernur Lukas Enembe meminta Lyudmila Vorobyeva agar dapat menyampaikan kepada pemerintah federasi Rusia agar senantiasa menjaga dan memberikan rasa aman kepada seluruh putra-putri Asli Papua yang kini sedang menempuh pendidikan di Rusia.
"Baik untuk mereka yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Papua,"
Baca juga: Kebebasan Bicara Ditekan, Seorang Editor TV Rusia Nekat Sela Acara Sendiri & Bawa Poster Anti Perang
Tidak hanya itu, Gubernur Lukas juga kagum atas program beasiswa dari Pemerintah Rusia melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia yang konsisten memberikan beasiswa kepada anak-anak Indonesia yang didalamnya terdapat putra-putri asli Papua.