'Saya Stres' Pilu Mantu, Mertua Ngeyel Beri Air Matang ke Bayi 2 Bulan, Dokter Syok Ungkap Bahayanya
Ibu muda curhat, stres dengan sikap mertua yang ngeyel beri minum air matang pada bayinya yang baru usia 2 bulan. Dokter pun syok & beri arahan.
Penulis: Monalisa
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Susu ibu ialah karunia Allah yang terbaik untuk bayi.
Tidak perlu lagi tambah air matang untuk bayi sebelum usia enam bulan yang belum boleh makan." jelasnya.
Baca juga: NYESEL, Ibu Muda Nangis, Bayinya 4 Bulan Diare Parah Usai Disuapi Mertua Bubur 3 Hari Berturut-turut
Tambah Dokter Imelda, dia juga melarang ibu memberi susu sapi atau kambing pada bayi sebelum usia setahun karena kandungan garam yang tinggi.
"Saya juga melarang ibu-ibu memberi air minum matang pada bayi karena ini bisa menyebabkan terlalu banyak air dan kekurangan garam di dalam darah bayi yaitu water intoxiation.
Ketiga, perut bayi sangatlah kecil dan tak boleh minum banyak-banyak sekaligus.
Dia hanya bisa minum sedikit saja pada satu waktu, sebab itulah bayi cepat lapar.
Sebab itulah bayi perlu minum ASI sedikit-sedikit tetapi kerap.
Bayi memang perlu protein dan itu semua terkandung di dalam ASI.
Sementara di dalam air matang tidak ada apa-apa dan tidak ada proteinnya.
Jika anda penuhkan perut bayi dengan air matang, dia tidak akan bisa minum ASI karena perutnya sudah dipenuhkan dengan air matang.
Hal ini membuat bayi kekurangan nutrisi penting untuk tumbuh, berkembang dan sehat.
Keempat, untuk membuat payudara ibu dapat memproduksi banyak susu, maka diperlukan stimulasi dari bayi.
Lebih banyak bayi menyusu pada ibu, maka ia akan sering menstimulasi payudara ibu, inilah yang dinamakan supply by demand." jelasnya lagi.

Selain itu, Dokter Imelda juga menjelaskan jika bayi tidak perlu diberi air matang sebelum mereka makan seperti orang dewasa.
Bahkan sang dokter menyebutkan air matang justru bisa menyebabkan darah bayi menjadi cair dan membwa risiko hyponatremia, dimana sel-sel badan tidak berfungsi termasuk sel otak, sel otot, dan sel jantung.