Potret Dermaga di Malaysia yang Diklaim Biayanya 170 M, Warga Curiga Uang Pembangunan Dikorupsi
Potret dermaga sederhana di Malaysia disebut biaya pembangunannya 170 milyar, netizen menduga dikorupsi
Penulis: Talitha Desena Darenti
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Pada umumnya, azan magrib disiarkan tepat di waktu magrib tiba.
Namun hal tersebut tidak berlaku dengan aksi seorang penyiar Radio asal Malaysia ini.
Baru-baru ini, tengah viral sejumlah umat muslim di Malaysia berbuka puasa lebih awal atau batal puasa berjamaah lantaran kesalahan penyiar Radio.
Kejadian tersebut lantas membuat sejumlah umat muslim di Malaysia marah, meski akhirnya mereka memilih untuk memaafkan.
Mengetahui kesalahan tersebut, penyiar Radio itu lantas langsung menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosialnya.
Dikutip dari laman mstar.com, penyiar Radio tersebut bernama Mohd Safwan. Dirinya tak segan mengakui kesalahannya yang memutar azan magrib empat menit lebih awal.
Rupanya, azan magrib tersebut diputar di Radio TawauFM. Mohd Safwan mengungkapkan bahwa kesalahannua yang memutar azan magrib dua kali, yakni pada pukul 6.16 dan 6.20 waktu Malaysia.
"Saya, Mohd Safwan bin Jnit, penyampai yang bertugas petang ini dalam syoknya Hujung Minggu telah melakukan kesilapan teknikal yang mana azan maghrib telah disiarkan dua kali, iaitu sekitar 6.16 petang dan yang kedua 6.20 petang," ucapnya.
Atas kesalahan dirinya, Mohd Safwan mengakui terdapat sejumlah umat muslim Malaysia yang berbuka puasa lebih awal.
"Azan yang sepatutnya disiarkan pada 6.20 telah dikumandnagkan lebih awal dari waktunya, menyebabkan ramai daripada warrga Tawau secara tidak sengaja telah berbuka puaas awal dari waktu," katanya.
Mohd Safwan menambahkan jika kejadian tersebut murni kesalahan dirinya sendiri.
Kendati demikian, dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada warga Tawau atas kesalahan memutar azan magrib yang tidak tepat pada waktunya.
"Kesilapan ini adalah kesilapan dari diri saya sendiri dan bukan RTM Tawau atau Tawau FM," ucapnya.
"Yang baik datangnya dari Allah dan yang kurang itu datangnya dari kelemahan diri saya sendiri," tambahnya.
Terakhir, Mohd Safwan lantas meminta kepada warga Tawau untuk membagikan permintaaan maafnya kepada khalayak yang luas.
"Mohon share permohonan maaf ini," ucapnya.
(Tribunnewsmaker/Talitha/TribunCirebon.com/Sartika Rizki Fadilah)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul HEBOH, Warga Muslim Malaysia Batal Puasa Berjemaah Gara-gara Penyiar Radio, Kok Bisa?.