King Faaz Terluka Ogah Ketemu Galih Ginanjar, Dengar Namanya Emosi, Eks Fairuz Tetap Ngotot: Nunggu
Fairuz A Rafiq menyebut, bahwa putranya benar-benar tak mau mendengarkan nama Galih Ginanjar bahkan bisa sampai terpicu emosi.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
lihat foto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Galih Ginanjar kini kembali mencuri perhatian publik. lantaran menyinggung soal anak kandungnya, King Faaz.
Galih Ginanjar mengaku ingin menemui sang buah hati, King Faaz.
Ia juga mengungkapkan penyesalannya karena sudah melukai hati mantan istri, Fairuz A Rafiq dan anak laki-lakinya itu.
Sosok Galih Ginanjar terus mengundang perhatian publik beberapa waktu belakangan ini.
Namun di sisi lain, cerita mengejutkan datang dari mantan istri Galih Ginanjar yakni Fairuz A Rafiq.
Pasalnya Fairuz A Rafiq menyebut, bahwa putranya benar-benar tak mau mendengarkan nama Galih Ginanjar bahkan bisa sampai terpicu emosi.
Terkait hal itu, Galih Ginanjar menyampaikan tanggapannya sendiri.
Mantan suami Barbie Kumalasari itu mengaku hanya bisa bersabar mengetahui reaksi putranya yang benar-benar enggan mendengar namanya disebut.
“Kalau saya sih tetap bersabar tetap berdoa, apapun yang terjadi saya tetap menunggu,” kata Galih Ginanjar seperti dikutip TribunJatim.com dari tayangan Intens Investigasi.
Bak semakin “tertampar” dengan respons King Faaz, Galih Ginanjar pun lagi-lagi hanya bisa mengakui kesalahan dulu yang sudah ia perbuat.
Baca juga: Maaf Pilu Galih Ginanjar, King Faaz Menolak Ketemu, Dengar Nama Saja Ogah: Jangan Sebut Nama Dia!
Baca juga: Galih Ginanjar Puji Cara Didik Sonny Septian ke King Faaz, Sebut Kalah Saing & Menyesal: Dia Tulus
Karena itu ia tak bisa berbuat apa-apa selain sabar menunggu sang putra membuka pintu maaf untuknya.
Bak sudah pasrah akan imbas yang dipanennya saat ini, Galih Ginanjar pun mengaku hanya bisa berdoa.
Ia berharap Fairuz A Rafiq merespons DM yang sudah lama dikirimkannya terkait keinginan bertemu sang buah hati.
“Mudah-mudahan keluarga dari sana bisa menanggapi DM saya sampai terjadinya silaturahmi yang baik, itu bisa diatur,” tandasnya.
“Berulang kali saya meminta maaf, mudah-mudahan permintaan maaf saya atau ucapan terima kasih saya jadi modal bersilaturahmi,” imbuh Galih Ginanjar.
