JANGAN Lupa Puasa Syawal Setelah Idul Fitri, Ini Keutamaannya, Bolehkah Dikerjakan Tidak Berurutan?
Diketahui, ada beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan umat Islam pada bulan Syawal. Salah satunya adalah puasa Syawal.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah keutamaan menunaikan puasa Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
Umat muslim telah menyambut datangnya Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (2/4/2022).
Seperti yang diketahui, Idul Fitri menjadi tanda datangnya bulan Syawal.
Diketahui, ada beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan umat Islam pada bulan Syawal.
Salah satunya adalah puasa Syawal.
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui soal puasa Syawal:
Hukum puasa Syawal
Diberitakan Kompas.com, 24 Mei 2020, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad mengatakan, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab.
Ini mempunyai arti sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali.
Baca juga: Hukum Melaksanakan Puasa Syawal di Hari Jumat, Ini Kata Ustaz Abdul Somad, Simak Tata Caranya!
Baca juga: 30 UCAPAN Selamat Idul Fitri 1443 H/ 2022 Bahasa Indonesia, Bermakna, Siap Bagikan ke WA, FB, IG

Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakaan tidak mendapat dosa ataupun siksa.
Kendati hukumnya tidak wajib, puasa syawal mempunyai banyak keutamaan.
Kapan waktu puasa Syawal?
Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, islam.nu.or.id, puasa syawal idealnya dilaksanakan enam hari berturut-turut persis setelah hari raya Idul Fitri, yaitu 2-7 Syawal.
Namun, orang yang ber puasa di luar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh.
Bahkan, orang yang meng-qadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya pada bulan Syawal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal.