CARI Keadilan Atas Kasus Rudapaksa Putrinya, Ayah di Sragen Diteror Gerobak Ciloknya Ditabrak Orang
Seorang ayah di Sragen tak kuasa tahan kesedihan akibat kasus yang menimpa putriya tak dilanjutkan polisi.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ayah di Sragen tak kuasa tahan kesedihan akibat kasus yang menimpa putriya tak dilanjutkan polisi.
Pria asal Kabupaten Sragen berinisial D hampir 2 tahun menunggu kepastian hukum bagi anak putrinya.
Pasalya anak D yang bernama W (11) jadi korban rudapaksa saat masih berusia 9 tahun.
Wira-wiri mencari keadilan D harus gigit jari karena kasus yang menimpa putrinya mandek.
Pelaku diduga tetangganya yang juga merupakan pelatih di salah satu perguruan silat yang ada di Sragen.
Kasus anaknya yang sudah dilaporkan ke Polres Sragen belum ada titik terang hingga kini, meski sudah pernah melakukan gelar perkara di Polda Jawa Tengah.
Siapa pelakunya kini masih abu-abu, dan polisi masih mencari bukti yang cukup untuk penetapan tersangka.
Baca juga: Kasus Herry Wirawan yang Rudapaksa 13 Santri Jadi Berita Internasional, Sampai Trending di Twitter
Baca juga: Vonis Penjara Seumur Hidup Dibatalkan, Herry Wirawan Rudapaksa 13 Santriwati Dijatuhi Hukuman Mati

Ditemui wartawan usai mendampingi sang anak memberi keterangan di Polres Sragen pada Kamis (19/5/2022), D mengaku sering mendapat intimidasi dari beberapa pihak.
D menyebutkan intimidasi datang dari beberapa pihak, termasuk seorang yang katanya 'pejabat daerah' dan oknum anggota perguruan silat.
"Sudah banyak pihak (oknum) yang mencoba bernegosiasi, kasusnya diminta untuk tutup saja," kata D, Kamis (19/5/2022).
Intimidasi juga dibawa ke dalam pekerjaan D, yang awalnya sempat bekerja di salah satu pabrik.
Namun, pabrik tempatnya ia bekerja didatangi seseorang yang mengancam apabila pabrik tidak memecat D, maka izin operasi akan dicabut.
Mengetahui hal tersebut, D mengundurkan diri dan kini ia kesulitan untuk mencari nafkah.
Belum lama ini, menurut D gerobak jualan cilok dagingnya yang terparkir di Gabugan, Tanon ditabrak orang tak dikenal yang menggunakan kaos berlogo perguruan silat yang bersangkutan.
Baca juga: BIADAB Seorang Ayah Kandung di Kota Depok Tega Rudapaksa Anak Kandungnya Sendiri & Ancam Adik Korban
Baca juga: Kesepian Ditinggal Istri, Bos Bejat Rudapaksa Pelayan Warteg, Dihajar Massa, Pelaku Coba Bunuh Diri

Gerobaknya ditabrak sekitar dua minggu lalu, tepat satu hari kembali dilaksanakannya gelar perkara di Polda Jawa Tengah, awal April 2022 lalu.