Pengantin Wanita Duduk Sendiri di Pelaminan, Calon Suami Kabur, Diduga Gegara Motor, akan Dilaporkan
Diduga gara-gara motor, pria nekat kabur di hari pernikahan. Mempelai wanita menangis pilu di pelaminan.
Editor: ninda iswara
Sementara akad nikah dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB, dlanjutkan resepsi pada pukul 10.00 WIB.
Ardi, paman RD mengaku keluarga menunggu hingga malam hari, namun pengantin pria tak kunjung datang.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Terbaru Pernikahan Viral Antara Kakek-kakek & Gadis Berusia 19 Tahun di Cirebon
Baca juga: INI Dia Eva, Gadis 19 Tahun Viral Nikahi Kakek 61 Tahun, Dapat Rp 500Juta, Diajak Bulan Madu ke Sini

Peristiwa tersebut dianggap mencoreng nama baik keluarga karena mereka sudah menyebar 1.000 undangan.
Walau demikian, resepi tetap digelar dan hanya dihadiri orangtuan Gandi.
"Kedua orangtua Gandy saya paksa harus hadir di resepsi pernikahan walau tanpa pengantin laki-laki," kata dia.
Persoalan mahar
Ardi bercerita Gandi tak tadakang karena keberatan dengan mahar perkawinan berupa uang Rp 2 juta dan satu set perhiasan.
Padahal mahar tersebut diinisiasi sendiri oleh Gandi saat rampak atau pranikah di KUA.
“Yang menyebutkan di rampak KUA itu pihak pengantin pria sendiri, tidak ada pemaksaan,” ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (11/05/2022).
Atas keberatan tersebut, keluarga RD pun menyetujui jika maskawin yang awalnya Rp 2 juta diganti menjadi Rp 200.000 tanpa perhiasan.
Keluarga RD mengalah karena pernikahan tinggal tiga hari dan 1.000 undangan sudah disebar.
Sayangnnya, walau telah terjadi kesepakatan, pengantin pria tetap tak datang.
Kecewa dengan kejadian tersebut, pihak keluarga pengantin perempuan akhirnya menyatakan bahwa pernikahan tersebut dibatalkan.
Pihak keluarga kedua belah pihak akhirnya memilih menyelesaikan persoalan tersebut ke kantor Kepolisian Sektor Maospati.
Dari hasil kesepakatan, kedua belah pihak sepakat untuk menanggung sama-sama biaya pernikahan.