Breaking News:

Viral Driver Ojol Layani Orderan Pukul 3 Dini Hari, Penjual Sampai Minta Cancel, Begini Endingnya

Tak disangka penelpon adalah driver ojol yang akan mengambil orderan makanan ke resto milik keluarga Zahra.

Instagram znf08
viral driver ojol layani orderan pukul 3 pagi. 

Viral seorang ojek online yang melaporkan uang hilang ke polisi namun justru diremehkan.

Ojek online tersebut bernama Irwanuari Kiswanto yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Dirinya diduga menjadi korban penipuan belanja online.

Tak tanggung-tanggung, kerugian yang dialami Irwan mencapai 65 juta rupiah.

Saat melaporkan kasusnya ke polisi, dia mengaku malah ditanya "kenapa uangnya banyak" oleh petugas kepolisian yang memeriksa laporannya.

Pertanyaan tersebut akhirnya ramai diperbincangkan dan menjadi perdebatan di media sosial.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, Donny Sardo Lumbatoruan mengatakan, jika hal itu hanya salah pemberitaan.

Baca juga: Nangis Saya Pilu Ojol Semarang Kena Tipu, Uang Rp 65 Juta Ludes Gegara Link, Lapor Malah Diragukan

Baca juga: WASPADA Bisa Dialami Siapa Saja! Driver Ojol Terima Telepon dari Nomor Unik, Uang Rp 65 Juta Raib

Irwanuari Kiswanto ojol Semarang kena tipu modus hadiah dari bank Pemerintah. Korban mengaku saat ditelpon merasa dihipnotis di Kota Semarang.
Irwanuari Kiswanto ojol Semarang kena tipu modus hadiah dari bank Pemerintah. Korban mengaku saat ditelpon merasa dihipnotis di Kota Semarang. (Via Tribun Jateng dan Tribunnews)

"Kalau masalah itu sebenarnya salah pemberitaan saja, mungkin saat ditanya uang sebanyak itu bisa hilang seketika," jelasnya, Sabtu (23/4/2022).

Menurutnya, bahasa tersebut hanya dipolitisasi. Untuk itu, dia meyakini jika apa yang dikatakan oleh petugas saat itu bukan merendahkan ojol.

"Maksudnya bukan seperti itu. Seolah-olah saat bertanya dianggap kok punya uang banyak. Bukan begitu padahal maksudnya.

Dia menambahkan, saat ini ojol yang bersangkutan hanya memohon surat keterangan pemblokiran nomor rekening dan belum membuat pengaduan.

"Dengan adanya dasar itu kami tetap melakukan penyelidikan,"paparnya.

Jika dia lihat sekilas, kronologi kasus penipuan tersebut berasal dari aplikasi belanja online. Saat itu yang bersangkutan dijanjikan mendapat hadiah.

"Akhirnya dia terjebak hingga seperti itu,"paparnya.

Sampai saat ini, belum ada pengaduan resmi, dan belum ada penyerahan bukti-bukti apapun dari ojol yang bersangkutan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
driver ojolviralsahur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved