Jokowi Segera Temui Vladimir Putin, Presiden Indonesia Khawatir Masalah Pangan yang Kian Merajalela
Jokowi segera temui Vladimir Putin, presiden Indonesia khawatir masalah pangan yang merajalela.
Editor: Candra Isriadhi
Perdagangan RI dengan AS-China

Lebih lanjut di tengah panasnya konflik invasi, Indonesia sendiri kini tengah terjebak dalam pergolakan geopolitik antara AS dan China, terlebih selama beberapa bulan terakhir AS dan China tengah menghadapi perang dingin dalam memperebutkan kawasan strategis di Indo-Pasifik.
Menanggapi hal tersebut Jokowi memilih untuk netral dan tetap menjalin kerjasama perdagangan dengan keduanya.
“Kita ingin kawasan ini damai sehingga kita bisa membangun negara kita dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Rivalitas, apalagi perang, tidak akan bermanfaat bagi negara manapun,” tegas Jokowi dalam menanggapi persaingan AS dan China.
Departemen Luar Negeri Indonesia mencatat, sejauh ini perdagangan barang bilateral AS dengan Indonesia di 2021 telah mencapai 37 miliar dolar AS dan perdagangan jasa mencapai 2,4 miliar dolar AS pada tahun 2020 lalu.
Sementara total mitra dagang Indonesia dengan China di tahun 2021 telah tembus hingga 124,34 miliar dolar AS.
Hubungan RI dengan Australia
Hal inilah yang membuat Jokowi memilih sikap netral ditengah gejolak geopolitik antara AS dan China.
Begitupun dengan Australia, dimana Jokowi membantah adanya kerenggangan hubungan Indonesia dengan Australia.
Karena pembentukan AUKUS, pakta keamanan baru yang dibuat Amerika Serikat (AS), Australia, dan Inggris untuk membangun sebuah pusat pengembangan kapal selam bertenaga nuklir.
Meski pembuatan pakta ini membuat cemas Indonesia, namun Jokowi terus mendorong Australia dan pihak-pihak terkait lainnya untuk tetap mengedepankan dialog dalam menyelesaikan perbedaan secara damai.
“Kami berdua ingin hubungan kami menjadi lebih baik, lebih dekat dan lebih konkret dalam investasi dan perdagangan.
Karena sekarang kita sudah ada Indonesia Australia CEPA, jadi ini tujuan kita bersama, terbuka agar barang dari Australia bisa masuk ke Indonesia, barang dari Indonesia bisa masuk ke Australia,” tutur Jokowi.
(Tribunnews/Namira Yunia Lestanti)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Khawatir Indonesia dalam Bahaya, Jokowi Segera Temui Vladimir Putin Minta Bantu Atasi Masalah Pangan.