'Gerak-gerik Mulai Terlihat!' Usaha Ibu Mawar Sadarkan Anak, Curiga Sejak Awal & Disudutkan Erayani
Ibu Mawar berinisial S mulai curiga dengan Erayani sejak dia menanyakan identitas pelaku.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kecurigaan S makin bertambah, lantaran melihat Erayani setiap habis mandi selalu memaki baju atau pakaian rapi.
"Dari dalam kamar mandi, dia sudah rapi keluar dari kamar mandi, dan bawa HP trus, bahkan kamar mandi sekalipun.
Dan selalu telponan dengan ibu angkatnya," katanya lagi.
Agar ibu korban tidak curiga, Erayani melakukan video call dengan ibu angkatnya, dan dia meyakinkan pelaku adalah laki-laki.
"2 bulan saya curiga. Saya tanya terus hingga mereka lari Lahat.
Sejak awal, saya selalu tekankan identitas pelaku," ujar S.
S lantas melaporkan ke pihak yang berwajib kalau anaknya dibawa lari pelaku.
Dengan minta bantuan masyarakat, ketua RT, ketua Adat, ibu korban minta agar pelaku menunjukkan identitasnya.
S ikut pergi ke Lahat bersama pihak berwajib.

"Saya ikut kesana sama buser, saya seorang ibu saya punya filling. dan anak saya pasti selalu ngikut omongan dia, anak saya pendiam, yang dia tahu cuman belajar agamandan di rumah," ujarnya.
Mawar kata S ditemukan di tempat temannya, di Lahat, di pinggiran rel kereta api.
"Tujuan saya adalah menyelamakan anak.
Waktu itu, anak saya belum terlalu sadar. anak saya meraung-raung dan saya berusaha menyadarkan anak saya.
mohon maaf, saya sampai mengusap wajah anak saya pakai air seni saya, agar dia sadar," katanya.
Sampai saat ini, terkuaknya pernikahan sesama jenis di Kota Jambi, masih menjadi perbincangan di Indonesia.