Brigadir J Ajudan Kadiv Propam Polri Tewas Ditembak, Sang Ayah Brigpol Nofriansyah Ungkap Firasatnya
Samuel Hutabarat, ayahanda dari ajudan Kadiv Propam Polri, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat merasakan firasat tak enak.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Saat mendapatkan kabar duka itu, Rosti dan suaminya, Samuel Hutabarat sedang berada di Padang Sidimpuan, Sumatera Utara usai berziarah ke makam keluarga.
Sebagai manusia biasa, Rosti belum siap menghadapi kenyataan pahit kehilangan putranya.
"Memang secara manusia, saya belum sanggup menerima ini.
Tetapi terimakasih atas berkat tuhan, ada keluarga saya yang mau mengurus semua ini," kata Rosti Simanjuntak, Senin (11/7/202022).
Ayah korban, Samuel Hutabarat menyayangkan permintaan terakhir istrinya agar sang anak dimakamkan menggunakan upacara kepolisian tak diberikan Polri.
"Padahal sebelumnya ditanya apa permintaan terakhir keluarga dan itu jawaban mamaknya (upacara kepolisian)," kata dia.
"Kami kecewa, katanya mau dikawal dan dimakamkan secara upacara kepolisian dari Brimob, rupanya tidak ada.
Hanya kami keluarga tanpa ada pengawalam dari kepolisian," kata Rohani Simanjuntak selaku bibi korban.
Saat itu, kata Rohani, pihak kepolisian menanyakan permintaan keluarga, sebelum pemakaman.
Pihak keluarga meminta untuk dimakamkan secara kepolisian, dan kemudian dipenuhi oleh tim yang datang dari Mabes Polri.
Namun, saat hari pemakaman, tidak ada prosesi pemakaman secara kepolisian, seperti pada umumnya.
Rohani mendengar, intruksi tersebut datang dari Mabes Polri, agar tidak dilakukan pemakaman secara kepolisian.
"Mereka yang tanya, apa permintaan keluarga. Ibu korban atau kakak saya bilang mau dimakamkan secara kepolisian dan mereka menyetujui," kata Rohani.
"Tapi, malah pas pemakaman, tidak ada sama sekali. Ya kecewa kita," bilangnya.
(TribunnewsBogor/ Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tewas Ditembak di Rumah Dinas Jenderal Polisi, Sang Ayah Ungkap Fisarat Sebelum Kejadian: Merinding