Warga Tak Tahu Ada Baku Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, CCTV Mati, Malah Dikira Petasan Takbiran
Warga sekitar kediaman Irjen Ferdy Sambo beri kesaksian terkait insiden tewasnya Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga sekitar kediaman Irjen Ferdy Sambo beri kesaksian terkait insiden tewasnya Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kasus penembakan kini heboh diperbincangkan, warga ternyata tak mengetahui kejadian tersebut sebelumnya.
Warga di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan tersebut mengaku tak tahu kalau ada baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7/2022).
Warga mengakui, memang ada suara mirip suara letusan di kediaman Kepala Divisi Propam Polri itu pada Jumat lalu.
Namun tidak ada warga yang menyangka suara itu berasal dari ledakan senjata api
Malah mereka mengira suara itu bunyi petasan.
Pengakuan itu diungkapkan Marjuki, petugas keamanan di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Satpam di Komplek Polri Duren Tiga itu mengatakan ia memang sempat mendengar suara ledakan pada Sabtu (9/7/2022) dini hari.
Baca juga: Misteri Meninggalnya Brigadir J, WhatsApp Ayah Kini Diretas, Ada Hubungan dengan Kematian Anaknya?
Baca juga: Jantung Serasa Copot Syok Bibi, Ibu Brigadir J Histeris Lihat Jenazah Anaknya: Banyak Sekali Luka

Dia mengira suara itu adalah bunyi petasan karena malam itu bertepatan dengan malam takbiran Idul Adha.
"Kita lagi kumpul di sini nonton televisi, kita dengar seperti suara petasan ya kita anggap biasa takbiran," katanya.
Marjuki juga tak menyangka kalau suara itu adalah tembakan dari salah satu penjaga rumah Ferdy Sambo yakni Bharada E.
'Dia baru mengetahui kejadian tersebut pada Senin (11/7/2022) kemarin ketika para tetangganya bertanya melalui telepon seluler.
"Terus enggak lama ada anggota Polri banyak di depan rumah, kita pikir kan anggota banyak wajar sowan ke rumah pimpinan," jelasnya.
Dia mengaku juga tak mendengar ada suara teriakan dari dalam rumah ataupun orang yang keluar.
Sehingga, petugas keamanan dan beberapa warga yang ada di komplek tak mengira adanya aksi penembakan.
"Jadi kami juga enggak ada yang tahu kejadian itu," tegasnya. Hal senada diungkapkan ketua RT setempat, Seno Sukarto.