'Berbeda!' Syok Komnas HAM Temukan Fakta Baru Setelah Temui Keluarga Brigadir J, Bahas Autopsi Ulang
Temui langsung keluarga Brigadir j, Komnas HAM kaget temukan fakta baru yang berbeda dari yang beredar di publik. Kini singgung autopsi ulang.
Editor: octaviamonalisa
Sementara terkait keputusan autopsi ulang atau tidak jenazah Brigadir J, Anam menegaskan belum diputuskan untuk saat ini.
Namun ketika dibutuhkan, Anam mengatakan pihaknya akan meminta kepada pihak kepolisian.
"Kalau kebutuhannya harus ada autopsi lagi, kami akan minta. Komnas HAM pernah ya lakukan itu, seperti kejadian di Lubukpakam," tuturnya.
Anam menambahkan pihak pertama kali yang dimintai keterangan adalah pihak keluarga Brigadir J.
Sedangkan keluarga Ferdy Sambo, penyidik kepolisian, hingga pihak lainnya belum ditemui.
"Kami belum masuk ke rumahnya sebagai TKP, belum juga berhubungan dengan forensik."
"Langkah pertama kali adalah mengambil keterangan dari keluarga ( Brigadir J)," jelasnya.
Fakta Luka-luka di Tubuh Brigadir J

Sementara itu, Kuasa hukum Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak membeberkan sejumlah fakta melalui diskusi di akun Youtube pada Sabtu (16/7/2022).
Dalam unggahan video, Kamarudin mengatakan pada beberapa bagian tubuh Brigadir J terdapat bekas pukulan hingga jahitan.
Kemudian di bawah tangannya ada luka robek diduga akibat benda tajam yang mengenai bagian bawah tangannya.
Selanjutnya, kejanggalan lainnya ada pada bagian kaki korban mengalami luka robek seperti di bawah tangan.
Padahal kalau tewas mengenakan seragam dinas, korban memakai kaos kaki.
"Diduga lukanya karena pedang atau sangkur," katanya dalam Youtube yang diunggah Jaya Inspirasi.
Kamarudin beberkan luka lainnya pada tubuh Yosua misalnya di bawah telinga ada luka robek sekira 10 centimeter atau sejengkal orang dewasa.