'Berbeda!' Syok Komnas HAM Temukan Fakta Baru Setelah Temui Keluarga Brigadir J, Bahas Autopsi Ulang
Temui langsung keluarga Brigadir j, Komnas HAM kaget temukan fakta baru yang berbeda dari yang beredar di publik. Kini singgung autopsi ulang.
Editor: octaviamonalisa
Luka di bagian bawah telinga itu tak lurus karena sudah dijahit oleh dokter yang menangani paska Yosua tewas dibunuh.
Baca juga: PILU Adik Brigadir J yang Juga Polisi, Kawal Jenazah Kakaknya Sendiri, Tangis Pecah Peluk Sosok Ini
Selain itu, lubang telinga mengalami bengkak dan juga rahangnya bergeser. Ia tak mengetahui apakah itu karena senjata tajam atau pukulan.
Senjata laras panjang, kemudian di bawah ketiak juga ada luka," ucapnya.
Namun ia tak mengetahui secara pasti, tapi ada dugaan luka tembakan yang menyerempet ke bagian bawah ketiak.
Bagian dagu dekat leher korban juga ada luka jahitan cukup panjang sekira 12 centimeter dan terlihat jelas.
"Di bawah dada ada bekas luka hitam dugaan bekas tembakan peluru," tuturnya.
Selanjutnya, di pundak ada luka dan dadanya ada belahan dan dijahit bekas autopsi. Namun ada beberapa bukti lainnya masih di telepon seluler dan komputer milik Kamarudin.
Bukti itu menunjukan luka di jari yang sampai tak bisa berfungsi lagi alias syarafnya telah terputus.
"Nah pertanyaannya, hancurnya jari dan luka lainnya itu setelah ditembak atau sebelum ditembak?," tuturnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Temukan Fakta Baru Kematian Brigadir J yang Tak Terkuak ke Publik, Komnas HAM Singgung Autopsi Ulang