Breaking News:

Dipaksa Setubuhi Kucing, Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal, Depresi & Tak Mau Makan, Pelaku Anak SMP

Seorang bocah berusia 11 tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dipaksa teman-temannya menyetubuhi kucing.

Editor: ninda iswara
Istimewa
Ilustrasi bullying - Seorang bocah berusia 11 tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dipaksa teman-temannya menyetubuhi kucing. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus bullying kembali memakan korban.

Kali ini korban bullying menghembuskan napas terakhirnya lantaran depresi dengan apa yang dialaminya.

Seorang bocah berusia 11 tahun asal Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dipaksa teman-temannya menyetubuhi kucing.

Aksi tersebut direkam oleh teman-temannya dan videonya disebar.

Saat masih hidup, korban terlihat sangat ketakutan dan tak mau makan dan minum begitu ditanya orangtuanya terkait para pelaku.

Namun, sesuai keterangan teman-teman lainnya dan tetangga korban, para pelaku diduga berjumlah 4 orang. Salah satunya berusia SMP.

"Jadi sesuai keterangan ibu kandungnya, korban sebelum meninggal tak mau membuka siapa para pelaku yang memaksa begitu ke kucing sambil direkam," jelas Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, kepada Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Di-bully Tidak Ganteng & Tulang Lunak, Pria Ini Bungkam Omongan Teman, Glow Up & Jadi Putra Taruna

Baca juga: Curhat Gadis Di-bully Gegara Tanda Lahir Banyak di Wajah, Dokter Ungkap Fakta: Saya Mencintai Diri

Ilustrasi - bocah SD di Tasikmalaya dipaksa setubuhi kucing oleh teman-temannya
Ilustrasi - bocah SD di Tasikmalaya dipaksa setubuhi kucing oleh teman-temannya (Imgur)

"Tapi diduga ada 4 orang dan identitasnya sudah diketahui.

Seorang di antaranya usianya lebih dari korban, sudah SMP," tambah dia.

Ato menjelaskan, dalam rekaman asusila korban ke kucing saat dipaksa teman-temannya, terlihat jelas suara para pelaku yang sedang mengolok-olok.

Video berdurasi sekitar 50 detik itu pun akhirnya menyebar lewat pesan dan grup Whatsaap warga sampai akhirnya viral.

"Ibu korban pun mulanya mengetahui dari tetangganya ada rekaman anaknya yang viral sedang dipaksa begitu ke kucing.

Dari sana mulai korban depresi tak mau makan dan minum sampai akhirnya meninggal dunia," tambah Ato.

Proses hukum

KPAID Kabupaten Tasikmalaya pun akan melaporkan secara resmi kejadian ini ke Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) untuk diproses secara hukum pada Kamis (21/7/2022).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Tasikmalayakucingviral
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved