KETAT! Begini Penjagaan Makam Brigadir J Jelang Autopsi Ulang, Selalu Dijaga 5-6 Orang Siang & Malam
Jelang autopsi ulang, makam Brigadir J kini dijaga ketat oleh ormas. Dijaga 5 sampai 6 orang tiap siang dan malam
Editor: octaviamonalisa
Namun, mereka baru akan menjalankan tugas di luar TNI AL apabila sudah ada keputusan dari Panglima TNI.
“Jika ada permintaan untuk bantuan, dan barang tentu hal itu memerlukan keputusan dari Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan TNI,” ujar Julius.
Sebelumnya diberitakan, pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan bahwa tim dokter forensik dari tiga matra TNI bakal ikut membantu otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Menurut dia, bantuan dari TNI ini sudah disetujui oleh Polri dalam gelar perkara kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

"Telah dibicarakan dalam gelar perkara bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU," ujar Kamaruddin saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta.
Selain itu, otopsi ulang jenazah Brigadir J akan melibatkan tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) serta satu rumah sakit swasta nasional.
Meski demikian, Kamaruddin tidak tahu kapan otopsi ulang itu akan dilakukan.
Dia mengatakan, Polri menyebutkan bahwa otopsi ulang jenazah Brigadir J segera dilakukan dalam waktu dekat.
"Kapannya itu belum bisa ditentukan karena suratnya baru kami masukkan, tetapi segera, usulannya sudah disetujui, tinggal penyidik mengkoordinir," kata Kamaruddin.
Makam Brigadir J Kini Dijaga Ketat
Di sisi lain, keluarga Brigadir J dan Pemuda Batak Bersatu (PBB) langsung mengantisipasi kekhawatiran terkait jika adanya pencurian jenazah Brigadir J.
Makam kini dijaga lebih dari 10 orang, terutama saat malam hari. Keluarga dan PBB secara bergantian menjaga makam.
"Jenazah dia (Brigadir J) ini bukti utama.
Dan setelah adanya persetujuan dari Polri terkait otopsi ulang, maka kami jaga.
Takut ada pencurian jenazah," kata Pembina Pemuda Batak Bersatu Jambi, Royanto Situmorang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/7/2022).