1 Juta Kacamata Gratis, Warga Sleman Terima Frame Secara Cuma-cuma untuk Tekan Angka Kebutaan Dunia
Tekan tingkat kebutaan dunia, ratusan warga Sleman terima frame kacamata gratis.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tekan tingkat kebutaan dunia, ratusan warga Sleman terima frame kacamata gratis.
Setidaknya 120 warga Sleman telah menerima hibahan frame kacamata gratis yang diberikan oleh Mega Gloryyoung Internasional (MGI).
Pemberian frame kacamata tersebut dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman (24/7/2022).
Duta Donasi MGI merupakan komunitas gerakan donasi sejuta kacamata medis secara gratis dan turut melaksanakan kegiatan MGI Oportunity Meeting, melalui program Donasi Bagi-Bagi Sejuta Frame Kacamata Medis IONSPEC.
"Jadi produknya itu untuk membantu menekan tingkat kebutaan dunia, karena pada era digital saat ini dari WHO sendiri mengatakan setiap lima detik terdapat satu penduduk di dunia yang buta."
"Jadi kami ingin membantu menanggulangi hal-hal tersebut," kata Duta Donasi MGI Purworejo, Sri Maryuni, kepada Tribunjogja.com .
Pasalnya, pada era digital saat ini pengaruh gadget dari sinar biru atau blue light dapat menyebabkan mata minus tinggi.
Baca juga: DIGUGAT Rp 17,5 M oleh Model Yogya, Intip Pabrik Uang Sirajuddin Suami Zaskia Gotik, Pengusaha Tajir
Baca juga: TINGGALKAN Pilot & PNS, Wanita asal Yogya Pilih Dinikahi Bule Sopir Bus, Identitas Terkuak: Sultan
Tidak hanya itu, adanya pengaruh gadget dapat menyebabkan anak-anak terkena katarak.
Terdapat dua kriteria yang jadi sasaran kegiatan ini, yakni penderita glaukoma di semua usia dengan melampirkan KTP, KK, hingga Surat Rujukan Dokter.
Selanjutnya, bagi anak-anak usia maksimal 16 tahun memiliki minus mata di atas lima, juga akan diberikan donasi kacamata medis gratis.
Pihaknya menyediakan kir sebagai proses pengecekan mata anak-anak tersebut minus.
Di dalam kacamata medis itu terdapat delapan teknologi, tiga di antaranya berada pada lensa sebagaimana perlindungan mata dari cahaya gadget, laptop, televisi, hingga lampu LED.
"Kami juga memberikan edukasi cara menanggulangi kebutaan kepada orang tua maupun anak yang telah hadir di pendopo itu," ucapnya.
Sebab, anak remaja sebelum berusia 16 tahun masih memiliki makula mata belum sempurna dan apabila anak terlalu sering dibiasakan menatap layar ponsel, mata dari anak tersebut dapat menyentuh minus lima.
Baca juga: INGAT Ian Kasela? Lama Tak Muncul Kini Jual Kacamata Hitamnya, Biasa Buat Manggung, Harga Fantastis
Baca juga: 53 Ciri Pemakai Menurut BNN Terlihat di Nia Ramadhani? Termasuk Cadel & Hobi Pakai Kacamata Hitam
Apabila lebih dari minus lima maka akan berjalan menuju glaukoma , di mana glaukoma merupakan penyakit yang mengganggu saraf mata dan tiba-tiba bisa menjadi buta.