'Harus Diperiksa' Susno Duadji Soroti Dokter Forensik yang Pertama Kali Autopsi Jenazah Brigadir J
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji soroti dokter forensik yang pertama kali autopsi Brigadir J.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji soroti dokter forensik yang pertama kali autopsi Brigadir J.
Meski sudah tak aktif lagi menjadi anggota Polri nama Susno Duadji kini masih menjadi perhatian publik.
Kabar terbaru menyebutkan jika Susno Duadji kini ikut menyoroti peran dokter forensik yang pertama kali melakukan autopsi jenazah Brigadir J.
Menurut Susno Duadji, ada kejanggalan untuk mengungkap kasus Brigadir J yang terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Susno pun menyoroti hasil autopsi pertama yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati dan menyatakan penyebab kematian Brigadir J dikarenakan luka tembak.
Namun kemudian pihak keluarga menemukan kejanggalan banyaknya luka-luka selain luka tembak yang ada pada jenazah Brigadir J.
Susno pun mendesak Polri untuk memeriksa dokter forensik yang pertama kali melakukan autopsi pada jenazah Brigadir J.
Baca juga: Pantas Saja Susno Duadji Soroti Senjata Bharada E yang Digunakan Menembak Brigadir J hingga Tewas
Baca juga: Kini Jadi Petani, Jenderal Susno Duadji Bocorkan Penghasilannya Menggiurkan, Gaji Pensiunan Kalah

Pasalnya Susno curiga bahwa dokter forensik tersebut bekerja di bawah tekanan.
Susno juga mendesak agar Polri bisa membuka hasil visum pada Brigadir J ke publik.
"Catatan saya, dokter yang memeriksa dan memberikan autopsi itu harus diperiksa, bila perlu dinonaktifkan. Karena dia janggal, dan visumnya harus dibuka ke publik, apa visum yang dibuat dokter itu. Jadi sorotan kita juga harus ke dokter yang memeriksa itu," kata Susno dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (23/7/2022).
Menurut Susno, pemeriksaan pada dokter forensik tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui apakah dokter tersebut bekerja di bawah tekana atau tidak.
Karena jika dokter tersebut benar-benar melakukan tugasnya untuk mengautopsi jenazah Brigadir J dengan benar, maka hasil autopsi tersebut tidak akan diperdebatkan oleh publik.
Selain itu sejak awal juga bisa terungkap jelas apa sebenarnya penyebab kematian Brigadir J, serta darimana asalnya temuan luka-luka pada jenazah Brigadir J.
"Dia memeriksa itu di bawah tekanan atau meriksa beneran? Karena kalau memeriksa beneran public tidak akan ribut, ini kena tembak peluru, luka sayat atau kena benda tumpul. Atau dokter-dokteran yang periksa," tegas Susno.
Diketahui sebelumnya Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto telah mengungkap hasil autopsi sementara yang menyatakan Brigadir J meninggal karena luka tembak.
Baca juga: Sosok Komjen Budi Waseso (Buwas), Mantan Kombes Nekat Kunci Susno Duadji di Toilet Bandara Soeta
Baca juga: Jadi Petani Dulu Jenderal Bintang 3 Polri Kini Susno Duadji Miliki Kehidupan yang Jauh Berbeda
