Kamaruddin Sebut Brigadir J Dapat Ancaman Pembunuhan, akan Dihabisi Jika Nekat ke Sini: Dia Menangis
Kamaruddin Simanjuntak kali ini menyinggung soal ancaman pembunuhan yang kabarnya didapat oleh Brigadir J.
Editor: ninda iswara
"Ya itu bagian yang saat ini sedang didalami oleh tim Labfor," ungkapnya.
Diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Kematian Brigadir J itu disebut-sebut karena terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Namun, pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam kasus Brigadir J lantaran banyak luka selain tembakan di tubuh almarhum.
Baca juga: Dia Orang Baik Vera Simanjuntak Terpukul Kematian Brigadir Yosua, Pacar Sempat Curhat Ada Masalah
Baca juga: 17 Menit Sebelum Tewas, Brigadir J Sempat Chat sang Kekasih, Terkuak Ini Pesannya tuk Terakhir Kali

Panglima TNI Siap Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan pihaknya siap membantu proses autopsi ulang terhadap jenazah Briagdir J.
Andika mengatakan pihaknya telah menyetujui permintaan perbantuan autopsi ulang dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Seperti diketahui, PDFI meminta Dokter F dari RSPAD Gatot Soebroto untuk membantu proses autopsi ulang.
"Tapi, yang jelas dipilih oleh Perhimpunan Dokter Forensik karena memang punya kompetensi, Dokter F. Ini dari RSPAD," kata Andika kepada awak media di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7/2022), dilansir Tribunnews.com.
Andika menjelaskan, keikutsertaan Dokter F dalam keperluan autopsi ulang jenazah Brigadir J ini murni bukan keinginan dari TNI.
Ia mengaku mendengar adanya keinginan dari beberapa pihak, termasuk tim kuasa hukum Brigadir J maupun dari Polri, untuk menyertakan dokter forensik dari TNI.
"Jadi bukan saya yang kemudian menawarkan, saya dengar ada keinginan apakah dari tim pembela hukum atau dari pihak Polri," ucapnya.
Sejauh ini, kata Andika, pihaknya juga belum menjalin komunikasi dengan pihak manapun untuk melibatkan anggotanya tersebut.
Terpenting, kata Andika, jika memang dibutuhkan, maka pihaknya siap untuk membantu proses apapun termasuk untuk autopsi ulang jenazah.
"Yang jelas kami siap, kami siap karena memang kami punya sumber daya manusianya. Kami juga punya rumah sakitnya seandainya diperlukan," tandasnya.