Breaking News:

Komnas HAM Ungkap Kesaksian Ajudan Ferdy Sambo, Sebelum Tewas Brigadir J Ikut Ngobrol,Tertawa Lepas

Komnas HAM membocorkan hasil pemeriksaan terhadap para ajudan Ferdy Sambo atas kasus tewasnya Brigadir J.

Editor: galuh palupi
HO / Tribun Medan
Potret 8 Ajudan Irjen Ferdy Sambo. Brigadir J terdepan dan dua di belakang berpangkat Bharada 

Komnas HAM akhirnya sampai pada dugaan waktu dan penyebab kematian brigadir J yang tewas dirumah Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu didapati setelah pihak Komnas HAM melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap saksi ajudan termasuk Bharada E.

Komnas Ham sendiri tak menutup kemungkinan bakal menemukan temuan baru terkait kematian brigadri J

Sebelumnya, hasil pemeriksaan Komnas HAM terhadap enam ajudan Kadiv Propam nonaktif Polri, Irjen Ferdy Sambo, mengungkap situasi rukun di antara para ajudan sebelum kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022.

Komisioner bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari upaya Komnas HAM mendalami keadaan sebelum hari kematian Brigadir J.

"Sebelum Jumat (hari kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa.

Kolase Bharada E dan Putri istri Iejen Ferdy Sambo. Sosok Bharada E diduga Richard Eliezer Pudihang Lumiu, seorang Polisi asal Manado.
Kolase Bharada E dan Putri istri Iejen Ferdy Sambo. Sosok Bharada E diduga Richard Eliezer Pudihang Lumiu, seorang Polisi asal Manado. (Instagaram @r.lumiu dan Tribun Manado)

Kondisinya kayak apa itu salah satu yang penting misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya," ungkap Anam kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).

"Beberapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," lanjutnya.

Anam mengatakan, para ajudan ini diperiksa secara sendiri-sendiri untuk mendapatkan keterangan yang sejujur-jujurnya dari masing-masing mereka.

Selain itu, mereka juga ditanyai soal perilaku keseharian satu sama lain secara terpisah.

Anam menegaskan, temuan soal keadaan bercanda dan tertawa ini penting untuk konstruksi kasus ke depannya.

"Ini penting untuk melihat sesuatu yang kami dapatkan sendiri oleh Komnas HAM, untuk melihat constraints (kendala) waktu dan melihat konteks yang terjadi dalam constraints waktu itu, termasuk tadi yang saya bilang di awal soal tertawa, tertawa," jelas Anam. (Tribun Sumsel)

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribun Sumsel dengan judul 'Brigadir J Dibunuh Bukan di Perjalanan Magelang-Jakarta, Komnas HAM : Brigadir J Sempat Ikut Tertawa'

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Ferdy SamboBrigadir JChoirul AnamMagelangJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved