'Ada Apa Bang?' Bharada E Tetap Tembak Jarak Dekat Brigadir J Meski Sudah Tersungkur Tak Berdaya
Bharada E ungkap kesaksian yang mencengangkan, Brigadir J tetap ditembak untuk memastikan tak melawan lagi.
Editor: Candra Isriadhi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bharada E ungkap kesaksian yang mencengangkan, Brigadir J tetap ditembak untuk memastikan tak melawan lagi.
Fakta mengejutkan terungkap dari pengakuan Bharada E selaku ajudan Irjen Ferdy Sambo yang terlibat penembakan dengan Brigadir J.
Bharada E mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum Brigadir J tewas di Rumah Dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Putra Manado, Sulawesi Utara itu mengatakan, awalnya ia ditembak oleh Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat. Mendapat serangan mendadak itu, ia pun mundur, mengambil senjata lalu membalas tembakan itu.
Bahkan ketika tembakannya membuat Brigadir J jatuh, ia tidak langsung berhenti. Ia bergegas mendekati tubuh korban dan dari jarak sangat dekat sekitar 2 meter, ia tetap melepaskan tembakan ke tubuh korban.
Cara itu, ungkap Bharada E, ia lakukan untuk memastikan bahwa Brigadir J sudah tidak berbahaya lagi bagi dirinya. "Dari jarak dekat saya masih tembak korban yang sudah jatuh terkapar," ujar Bharada E.
Ia membeberkan fakta itu ketika diperiksa oleh LPSK ( Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban ). Keterangan ini pernah disampaikan juga saat diperiksa di Komnas HAM ( Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ).
Baca juga: Temuan Baru Rekaman CCTV di Rumah Pribadi Ferdy Sambo, Brigadir J dan Bharada E Berurutan Tes PCR
Baca juga: Brigadir J Dituding Pernah Pakai Parfum Istri Ferdy Sambo, Kamaruddin Tantang: Orang Berhalusinasi

Kesaksian itu dibuat oleh Bharada E sendiri. Keterangan ini pun masih didalami lagi oleh LPSK juga Komnas HAM.
Kepada LPSK, Bharada E menurutkan, saat itu ketika melihat seniornya jatuh terkapar, ia mulai mendekat. Jarak dengan korban hanya sekitar dua meter saja.
Dalam posisi tersebut, ia kembali melepaskan tembakan guna memastikan kalau korban memang tidak bisa melawan lagi.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, mengatakan Bharada E menyampaikan kronologi tersebut versi dirinya sendiri. Keterangan itu juga sudah disampaikan saat diperiksa di kantor Komnas HAM, Selasa 26 Juli 2022.
Pada bagian lain, Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, berdasarkan rekaman CCTV yang dibuka ulang Komnas HAM, tampak Bharada E tiba bersama rombongan lainnya dari Magelang, Jawa Tengah, di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo, Jumat 8 Juli 2022.
Setelah itu, Bharada E dan rombongan pergi menuju rumah dinas yang mereka tempati, untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Setelah tiba di rumah dinas, Bharada E langsung naik ke kamarnya di lantai dua, dengan maksud untuk beristirahat.
Baca juga: Bharada E Dikawal Kolonel, Susno Duadji Tertawa Merasa Kalah Sakti: Saya Paling Dikawal Sersan
Baca juga: Profil dan Instagram Richard Eliezer Pudihang Lumiu Sosok yang Diduga Bharada E Penembak Brigadir J

"Dia (Bharada E) menjelaskan secara kronologis versi dia ya. Mereka (rombongan) setelah sampai di rumah pribadinya Pak Sambo ( di CCTV juga keliatan ), mereka kemudian menuju rumah dinas untuk isoman."