Breaking News:

Keberadaan Pakaian & Ponsel Brigadir J Misterius, Ditemukan di Sini, Polisi: Dibuka di Persidangan

Sempat disebut hilang, terkuak keberadaan pakaian yang dikenakan Brigadir J saat insiden baku tembak, ternyata sudah dibawa sosok ini.

Editor: ninda iswara
Warta Kota/Miftahul Munir dan HO/Tribun Medan
Sempat disebut hilang, terkuak keberadaan pakaian yang dikenakan Brigadir J saat insiden baku tembak, ternyata sudah dibawa sosok ini. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keberadaan pakaian yang dikenakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat peristiwa baku tembak sempat menuai rasa penasaran.

Pasalnya, pakaian yang menjadi saksi bisu kejadian baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo ini hilang.

Ketiga ponsel yang dimiliki Brigadir J juga tidak diketahui keberadaannya.

Kini misteri tentang keberadaan pakaian Brigadir J terungkap.

Seperti diketahui, keberadaan pakaian yang dikenakan Brigadir J saat kejadian sangat penting, karena menjadi bagian dari barang bukti.

Pakaian tersebut meliputi baju PDH (pakaian dinas harian), baju dalam, celana, hingga kaos kaki.

Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan keberadaan pakaian Brigadir J tersebut sempat ditanyakan kepada pihak kepolisian saat dirinya menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri.

Baca juga: Pose Berlutut Brigadir J Disebut Akting, Bharada E Tetap Lepas Tembakan, Tak Kasihan: Membela Diri

Baca juga: Ayah Sebut Brigadir J Dijebak, Sodorkan Bukti Ini, Tes PCR Janggal, Mahfud MD: Bukan Kriminal Biasa

Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak
Rumah Irjen Ferdy Sambo, lokasi tempat Brigadir J tewas tertembak (Tribunnews)

"Mereka tidak bisa menjawab. Sehingga dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dituangkan, saya pertanyakan pakaian terakhir yang dipakai (Brigadir J) yaitu PDH hilang," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).

Alasan pihaknya mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir yang dipakai Brigadir J saat tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo, karena barang itu bisa menjadi petunjuk perihal kematian.

Satu di antaranya mengenai mengenai bercak darah hingga bekas luka tembakan.

"Kalau ditembak berarti bajunya bolong dan berdarah. Kalau ditembak dari belakang otaknya darahnya bercucuran kena ke baju."

"Kemudian dilukai di pundak kanan tentu bajunya juga rusak karena sampai luka terbuka apakah itu karena golok atau sayatan kita belum tahu," kata Kamaruddin.

Ia juga mengatakan nantinya darah di pakaian Brigadir J bisa dicocokan DNA-nya dengan kedokteran forensik.

Hal itu untuk mencocokan apakah darah tersebut benar milik Brigadir J.

"Kita cocokan DNA-nya kepada dokter forensik ini saya ambil DNAnya, simpan DNA-nya siapa tau menemukan bajunya supaya dicocokan dengan DNA yang diambil dokter forensik dengan luka yang ada di baju," ungkapnya.

Baca juga: Bharada E Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ini 7 Poin Penetapannya, Bukan Bela Diri, Pelaku Lain?

Baca juga: Video Brigadir J Buat Kejutan Ultah Adik di Rumah Ferdy Sambo, Ajudan yang Lain Ikut, Keluarga Heran

Keberadaan baju dan ponsel Brigadir J sempat misterius, kini terungkap fakta baru
Keberadaan baju dan ponsel Brigadir J sempat misterius, kini terungkap fakta baru (Tribunnews dan Youtube)

Karena itu, ia mempertanyakan keberadaan pakaian terakhir Brigadir J.

Dia menduga kuat bahwa pakaian itu kini berada di penguasaan pihak kepolisian.

"Saya kira bajunya sudah dikuasai oleh penyidik. Ini kan harus dapat kalau ada kehilangan baju siapa yang menghilangkan. Kemungkinan cuman 2, ada dirumah dinas itu atau RS Polri," katanya.

Bila baju itu hilang di RS Polri, tentu akan menjadi pertanyaan apa kepentingan dari dokter yang menangani Brigadir J untuk menghilangkannya.

"Apakah brigadir J dibawa ke RS dalam kondisi telanjang tidak mungkin. Atau mungkin bajunya dibuka di rumah dinas. Karena itu baju dan hanphone adalah barang bukti yang sangat perlu," ujarnya.

Penyidik, disebut Kamaruddin tidak transparan dalam menangani kasus tersebut.

"Mereka tertutup, hal yang sederhana saja kita tanya bajunya sudah di mana sekarang, tidak ada yang berani jawab," ujar Kamaruddin.

Ponsel Brigadir J

Tak hanya baju, kata Kamaruddin, pihaknya juga mempertanyakan keberadaan ponsel milik Brigadir J yang tak kunjung ditemukan.

Padahal, kuasa hukum terus melakukan koordinasi dengan penyidik Polri.

"Kita juga bertanya bertanya tentang apakah handphone daripada almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat sudah ketemu atau belum, mereka semua tidak ada yang berani menjawab," jelasnya.

Padahal, ia menuturkan bahwa Irjen Ferdy Sambo yang diduga terlibat telah dinonaktifkan sementara oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam dan Kasatgasus.

Terlebih, Presiden Joko Widodo pun sudah meninta Polri untuk tak menutup-nutupi pengungkapan kasus tersebut.

"Kenapa kalian masih takut, jawab saja. Konstitusi menyatakan buka, Undang-Undang menyatakan buka, kenapa masih takut," ungkap Kamarudin.

Baca juga: Brigadir J Diduga Buat Istri Ferdy Sambo Sakit Hati, Keadaan Makin Buruk hingga Diancam Dibunuh

Baca juga: SIAPA Sebenarnya Squad Lama? Tega Tertawakan Brigadir J Ngadu ke Pacar Saat Diancam Akan Dibunuh

Bharada E (berbaju hitam) saat datangi Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J
Bharada E (berbaju hitam) saat datangi Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J (Tribunnews.com/Irwan Rismawan, Facebook Rohani Simanjuntak)

Jawaban Polri

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan pakaian terakhir yang digunakan Brigadir J saat kejadian dan handphonenya kini sudah berada di tangan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

"Sudah ada di Labfor (laboratotiun forensik, red) Polri," kata Dedi saat dihubungi, Rabu (3/8/2022).

Di sisi lain, Dedi juga menanggapi soal klaim dari pihak Brigadir J yang menyebut penyidik tim khusus (timsus) Polri yang terlihat tertutup untuk membeberkan pengungkapan kasus tersebut.

Penyidik, hanya meminta pihak Brigadir J untuk bersurat kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto terkait penanganan kasusnya.

"Nanti, kan, dibuka di persidangan pengadilan negeri," kata Dedi Prasetyo.

Diketahui Brigadir J tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan,  Jumat (8/7/2022) sore.

Kemudian jenazahnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada malamnya dan dilakukan autopsi.

Setelah itu, jenazahnya diterbangkan ke kampung halamannya di Jambi dan dimakamkan di TPU Kristiani, Simpang Unit I, Desa Suka Makmur, Sungai Bahar.

(Tribunnews.com/ Igman/ abdy)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Misteri Keberadaan Pakaian Brigadir J Saat Insiden di Rumah Ferdy Sambo Terungkap, Ini Kata Polisi

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Brigadir JKamaruddin SimanjuntakIrjen Ferdy Sambo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved