Breaking News:

Ada Apa? Situasi Terkini Brimob Bersenjata Datangi Rumah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Ada di Dalam

Rumah Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan didatangi anggota Brimob bersenjata lengkap pada Selasa 9 Agustus 2022 sore.

Editor: galuh palupi
YouTube Kompas TV
Rumah Ferdy Sambo didatangi Brimob, Putri Candrawathi di dalam 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rumah Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan didatangi anggota Brimob bersenjata lengkap pada Selasa 9 Agustus 2022 sore.

Brimob bersenjata lengkap itu datang menggunakan kendaraan taktis, tak lama setelah sejumlah anggota Divisi Propam juga tiba di lokasi rumah pribadi Ferdy Sambo.

Anggota Brimob tersebut terlihat memakai helm, ropi anti peluru, dan membawa senjata laras panjang.

Tak cuma itu anggota Brimob itu juga memasang garis polisi di sekitar rumah Ferdy Sambo.

Baik anggota Brimob, dan Propam yang datang ke rumah Ferdy Sambo tak ada satupun yang bersedia memberikan penjelasan kepada wartawan.

Rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan didatangi anggota Brimob bersenjata lengkap.
Rumah Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan didatangi anggota Brimob bersenjata lengkap. (YouTube Kompas TV)

Diketahui di dalam rumah Ferdy Sambo tersebut, ada Putri Candrawathi yang baru saja diperiksa LPSK.

Baca juga: 1 Rumah Disasar Sejak 2019 Sudah Terjadi Kejadian di Area Hunian Ferdy Sambo & Putri Candrawathi

Sekedar informasi Polri akan mengumumkan adanya penambahan tersangka baru di kasus pembunuhan Brigadir J yang tewas di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Pengumuman tersangka bakal digelar Polri sore ini.

"Insya Allah sore ya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Selasa (9/8/2022).

Dedi menjelaskan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung yang akan mengumumkan penetapan tersangka tersebut.

Dedi enggan menyebut siapa tersangka baru yang dimaksud. "(Pengumuman) di atas jam 16.00 WIB. Pak Kapolri langsung yang akan sampaikan," ucapnya.

Putri Candrawathi Akui Sudah Memaafkan Perbuatan yang Dialami Keluarganya 'Saya Tetap Cinta Suami'

Akui sudah ikhlas Putri Candrawathi jenguk Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua.

Diketahui kini Irjen Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Minggu (7/8/2022).

Di hari yang sama tampak istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menjenguk sang suami.

Pada momen tersebut Putri Candrawathi pertama kali tampil di publik didampingi kuasa hukumnya.

Putri tampak menggunakan masker putih dengan wajah lesu dan mata sembab.

Mata sebelah kirinya tampak memerah dan seperti bekas bengkak.

"Saya Putri bersama anak-anak, saya tetap mencintai suami, doakan kami, saya ikhlas memaafkannya, segala perbuatan yang kami berdua alami yang sangat sulit ini,"ujarnya dengan suara tangis yang tak bisa melanjutkan kata-kata lagi dalam tayangan Kompas TV.

"Saya datang bersama ibu PC dan anaknya untuk membesuk bapak FS dan sekaligus mengantarkan pakaiannya. Namun, belum diberikan izin untuk bertemu pak FS. Mudah-mudahan besok diizinkan bertemu pak FS,"ujar Amran Haris, kuasa hukumnya.

Baca juga: Bharada E Tulis Surat Duka untuk Keluarga Brigadir J, Turut Berduka Atas Kematian Bang Yosua

Kemunculan pertama Putri Candrawathi di depan publik.
Kemunculan pertama Putri Candrawathi di depan publik. (Kompas.TV)

Minta Bharada E dijaga ketat

Menko Polhukam minta Polri dan LPSK agar menjaga ketat Bharada E karena sudah menceritakan yang sebenarnya terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Kata Mahfud MD, kalau tidak bisa menjaga Bharada E dengan baik, maka kedua lembaga itu akan tercoreng.

Mahfud MD mengapresiasi kejujuran Bharada E dan siap menjadi Justice Collaborator.

Sekadar informasi, Justice Collaborator adalah orang yang memberikan kerja sama substansial dalam penyelidikan atau penuntutan (Justice Collaborator) dalam suatu tindak pidana, sebagaimana yang telah disebutkan pada Pasal 37 Ayat 3 dalam Konvensi PBB.

Dalam siaran live Kompas TV Petang, Mahfud MD juga melihat pengacara Bharada E yang baru ditunjuk Negara (Bareskrim) sangat baik dalam menjelaskan dan mendorong Bharada E untuk berbicara dengan terus terang.

Mahfud MD sedikit menjelaskan, bahwa Bharada E ada mendengar suara tembakan dan sudah melihat Brigadir J duluan terkapar.

Informasinya, dia (Bharada E) disuruh menembak dua kali untuk memastikan kematian Brigadir J.

Baca juga: Dia Sudah Lega Banget Jadi Tersangka, Bharada E Sempat Takut Satu Sel dengan Irjen Ferdy Sambo

Putri Candrawathi dan Brigadir J.
Putri Candrawathi dan Brigadir J. (Kolase Foto Dok. Handout/Facebook)

Sebelumnya, Bharada E turun dari lantai dua dan saat masih di tangga, ia melihat keributan dan Brigadir J sudah terkapar di lantai. Kemudian, Bharada E turun dan diperintahkan menembak tubuh Brigadir J dua kali untuk memastikan kematian.

Terkait Irjen Ferdy Sambo, Menurut Mahfud MD, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan pelanggaran etik dan sekaligus penyidikan terkait pidana kematian Brigadir Yosua.

Sebelumnya, Kuasa Hukum baru Bharada E, Deolipa Yumara, dengan tegas mengatakan jika kliennya tidak ada motif melakukan penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabara alias Brigadir J.

Deolipa Yumara dalam siaran langsung Kompas TV Petang menjelaskan, jika kliennya, Bharada E saat ini sudah merasa tenang dan sudah siap menceritakan semua kejadian sebenarnya terhadap penyidik.

"Bharada E merasa bersalah dan berdosa karena kejadian ini. Dia berdoa kepada Tuhannya dan meminta pengampunan dan dari situ dia sudah merasa lega," ujarnya.

Bharada E pun melalui kuasa hukumnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, kepada orangtuanya, kepada keluarga Brigadir Yosua dan kepada institusi polri.

Menurut Deolipa, Bharada E sudah siap menjelaskan semua kepada penyidik.

"Bharada E sudah merasa tenang. Sehingga ia sudah bisa menceritakan kejadian sebenarnya. Tembakan itu ada, tapi bukan tembak menembak, seperti yang disebutkan ke publik sebelumnya," ujar Deolipa.

Kata Deolipa, Bharada E merasa tertekan karena dipaksa ikut skenario sebelumnya. Padahal peristiwanya bukan seperti itu.

"Setelah Bharada E berdoa, dan dia sudah berserah kepada Tuhannya apa pun terjadi, ia pun sudah siap menceritakan yang sebenarnya," pungkas Deolipa. "Artinya skenarionya bukan seperti itu."

Saat ini kata Deolipa, Bharada E tidak takut sekarang ini, karena sudah berserah pada Tuhan apa pun terjadi. Bahkan, Bharada E pun saat ini telah dikawal ketat oleh Bareskrim Polri.

Deolipa lagi-lagi menyebut, secara prinsip, Bharada E tak punya motif atau alasan membunuh Brigadir Yosua apalagi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang saat itu menjabat Kadiv Propam.

"Kita bisa simpulkan tentunya ada perintah kepadanya," ungkap Deolipa Yumara, Minggu (7/8/2022).

Sumber perintah untuk membunuh Brigadir Yosua Hutabarat juga diungkap oleh Bharada E. "Sudah dikatakan yang bersangkutan, untuk penyidikan, kita tidak akan buka. Kita biarkan penyidik bekerja dan yang menjelaskan," terangnya.

(Tribun Jakarta/Tribun-medan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul 'Jelang Pengumuman Tersangka Baru Kasus Brigadir J, Rumah Ferdy Sambo Didatangi Brimob Bersenjata'

Tags:
Ferdy SamboPutri CandrawathiBrimob
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved