Breaking News:

SKENARIO Pembunuhan Terkuak, Pistol Brigadir J Ternyata Direbut, Dipakai tuk Tembak Jarinya & Tembok

Bharada E bongkar skenario pembunuhan seniornya. Pistol Brigadir J ternyata direbut atasannya dan dipakai menembak jarinya hingga patah.

Editor: octaviamonalisa
Tribunnews.com, Facebbok Kamaruddin Simanjuntak
Pistol Brigadir J ternyata direbut atasan dan dipakai untuk menembak jarinya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Teka-teki kematian Brigadir di rumah dinas komandannya, Irjen Ferdy Sambo mulai terungkap satu per satu.

Ya, siapa sangka kematian Brigadir J rupanya sudah diskenario oleh beberapa pelaku.

Kini skenario pembunuhan atas Brigadir J pun mulai terbongkar di hadapan publik.

Jika sebelumnya disebutkan Brigadir J tewas dalam baku tembak, rupanya cerita tersebut hanyalah kebohongan belaka.

Bharada E mengaku, pistol milik Brigadir J saat kejadian sempat direbut oleh atasannya.

Tak hanya itu, pistol buatan Kroasia tersebut juga dipakai untuk menembak jari kanan Brigadir J.

Hal tersebut diungkap oleh salah satu pengacara Bharada E, Burhanuddin.

Baca juga: Bagus Takjub Mahfud MD, Pengacara Pakai Cara Ini Buat Bharada E Luluh & Ungkap Pembunuh Brigadir J

Baca juga: Tuhan Kuatkan Bapak Ibu Isi Surat Bharada E ke Ortu Brigadir J, Kini Ngaku Hanya Disuruh Atasan

Bharada E (berbaju hitam) kini bongkar fakta tentang skenario kematian Brigadir J
Bharada E (berbaju hitam) kini bongkar fakta tentang skenario kematian Brigadir J (Tribunnews.com/Irwan Rismawan, Facebook Rohani Simanjuntak)

"Jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak jari kanan itu, bukan saling baku tembak," ungkap Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin (8/8/2022).

Tembakan ke beberapa dinding rumah Irjen Ferdy Sambo dilakukan supaya ada kesan terjadi baku tembak di sana.

Namun, Burhanuddin tidak menyebutkan berapa jumlah peluru yang diletuskan kliennya ke arah dinding dan tubuh Brigadir Yosua.

"Ya nanti pengembangan penyidikan, itu terlalu delik kalau saya itukan, ribet saya," paparnya.

Bharada E menembak Brigadir Yosua atas perintah atasannya.

Kata Burhanuddin, di bawah tekanan, kliennya mau tak mau menembak Brigadir Yosua.

Setelah menembak, Bharada E langsung keluar rumah dinas dan tak mengetahui kejadian setelah itu.

Baca juga: NASIB Bharada E, Jika Berani Bongkar Misteri Kematian Brigadir J, Sopir Sambo Terima Ganjaran Ini

"Iya, dia disuruh nembak, perintah atasannya, di bawah tekanan juga, 'tembak, tembak, tembak'," ungkap Burhanuddin.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Tags:
Brigadir JBharada EFerdy SamboPistolBurhanuddin
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved