Ferdy Sambo Janjikan Rp 1 M ke Bharada E, Keanehan Pencabutan Kuasa Deolipa, Tidak Ada Kode Ini
Janji uang Rp 1 miliar dari Ferdy Sambo untuk Bharada E, Deolipa Yumara ungkap keanehan pencabutan kuasanya, tak ada kode ini.
Editor: ninda iswara
Menurutnya, ada semacam kode yang diberikan Richard padanya dala surat penghentian ini.
Pada beberapa surat sebelumnya, Richard selalu membuatnya menggunakan tulisan tangan disertai tanggal, hari, jam, hingga menit saat penulisan.
Namun demikian, surat penghentian tersebut ditulis menggunakan mesin alias diketik.
"Dia ngasih kode ke saya nih, kodenya jam tanggal dan tulisan tangan. Bahwasanya itu dia di bawah tekanan," bebernya.
"Kalau tulisan tangan dan tanggal itu berarti dia, tapi kalau gak tulisan tangan dan gak ada tanggal serta jam itu artinya terpaksa, dibawah tekanan, atau ada intervensi," timpalnya menegaskan.
Lebih lanjut, ada perbedaan tanda tangan dalam surat penghentian kuasa yang diterimanya.
"Nah disini ada perbedaan antara surat yang ditulis tangan dan diketik perbedaan karakter pada tanda tangannya. Ini tanda tangan yang asli, nah ini yang palsu tidak ada tarikan. Dugaan pemalsuan tanda tangan ya," pungkasnya.
Baca juga: Profil dan Instagram Deolipa Yumara, Eks Pengacara Bharada E yang Sempat Buat Panas Banyak Pihak
Baca juga: Nyawa Bharada E Terancam, LPSK Belum Kabulkan Pengajuan Justice Collaborator Sang Ajudan Ferdy Sambo

Deolipa Yumara Tunjukkan Tulisan Tangan Bharada E
Deolipa mengatakan bahwa dirinya sudah diberhentikan per tanggal 10 Agustus 2022.
"Memang kemarin itu kan saya pengacara dari Bharada E, karena oleh negara pada tanggal 10 ada surat pemecatan dari negara maka saya berubah tak lagi jadi pengacara untuk sementara," jelasnya di lokasi, Sabtu (13/8/2022).
Dari pemberhentian itu, Deolipa menyoroti surat kuasa yang dinilainya tak murni ditulis oleh Bharada E atau Richard Eliezer.
Sebelum adanya surat penghentian itu, Deolipa mengatakan bahwa sedianya Bharada E selalu menulis dengan tulisan tangannya, tanpa diketik.
Selain ditulis tangan, Bharada E selalu menyertai hari, jam, menit pada saat itu menulis di dalam suratnya.
"Jadi setiap surat dia tulisan tangan itu selalu diawali dengan tanggal dan jam, bahkan menit dan detiknya ditulis," katanya.
"Surat ketiga adalah pencabutan surat kuasa Richard ke saya. Ini yang terakhir yang diketik ini gak ada jam dan tanggal," timpalnya.