Kasus Ferdy Sambo
Bahas Brigadir J, Arteria Dahlan & Kamaruddin Debat Sengit, Deolipa Gebrak Meja: 'Jangan Dipotong!'
Arteria Dahlan yang awalnya emosi dan mengancam Kamaruddin Simanjuntak pun sampai terdiam dan mengangguk.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ia mencoba menjelaskan pada Arteria Dahlan apa makna dari kata ‘jangan-jangan’ yang disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak.
Namun sebelum menjelaskan hal itu, Deolipa Yumara sempat dipotong oleh Kamaruddin Simanjuntak.
“Pak Arteri sudah kenal saya lama banget ya, saya juga kenal Bang Kamaruddin,” kata Deolipa Yumara.
Namun belum selesai menjelaskan, ia langsung dipotong oleh Kamaruddin Simanjuntak yang juga mengaku kenal lama dengan Arteria Dahlan.
“Pak boleh saya bicara pak? Boleh saya bicara! Jangan dipotong!,” kata Deolipa Yumara sambil menggebrak meja.
Ia pun kemudian dipersilakan untuk menyampaikan poin yang ingin ia jelaskan.
“Jangan-jangan itu bahasa pengacara, jangan-jangan itu artinya bukan kepastian Pak Arteri, bukan nuduh. Semua pengacara akan bilang jangan-jangan, itu kode,” jelas Deolipa Yumara.
Ia pun kemudian mencoba untuk melerai perdebatan tersebut.
“Jadi Pak Arteri jangan marah, bapak juga jangan marah, saya paham pengacara pak. Jangan-jangan itu kode,” kata Deolipa Yumara.
“Semua pengacara akan bilang jangan-jangan dia main, itu artinya dugaan. Dugaan itu tidak bisa saling menuduh, kan Pak Arteri lama jadi pengacara bareng saya. Paham ya?,” jelas Deolipa Yumara
Mendengar penjelasan itu, Arteria Dahlan pun terlihat menganggukan kepalanya.
(TribunnewsBogor/ Vivi Febrianti)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Deolipa Sampai Gebrak Meja, Debat Panas Arteria Dahlan & Pengacara Brigadir J soal Kasus Ferdy Sambo