Kasus Ferdy Sambo
LPSK Ragukan Dugaan Pelecehan, Privilege Brigadir J dari Ferdy Sambo Jadi Bukti: Orang Kepercayaan
Disebut orang kepercayaan Ferdy Sambo, Brigadir J menjadi satu-satunya ajudan yang tinggal di sini, dapat privilege.
Editor: ninda iswara
Sehingga menurutnya, sulit ditakar mana kebenaran dan kepalsuan.
“Dengan segala hormat Putri Candrawathi tampaknya merupakan salah satu pihak yang dalam kasus ini yang bergonta-ganti keterangan, sehingga sulit untuk ditakar mana kebenaran mana kepalsuan,” ungkapnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Senin (5/9/2022).
Reza Indragiri mengaku skeptis akan kejujuran dan kelurusan klaim Putri Candrawathi sebagai korban kekerasan seksual.
Namun tetap hal tersebut menjadi tugas kepolisian untuk melakukan investigasi terhadap klaim Putri Candrawathi tersebut.
Sementara itu, bila diamati dari proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J tempo hari, belum dapat terlihat adakah kekerasan seksual itu terjadi.
Baca juga: Putri Candrawathi Ngotot Dilecehkan Brigadir J, LPSK Ungkap 6 Kejanggalan: Serumah dan Kerap Bertemu
Baca juga: Ngadu ke Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Akui Takut ke Jakarta Satu Mobil dengan Brigadir J

Lantaran dirinya hanya menyaksikan dari video adegan rekonstruksi yang disiarkan oleh media.
Maka, lanjut Reza Indragiri, praktisnya tidak ada dasar untuk menilai, apakah masalah kekerasan seksual itu juga direkonstruksikan atau tidak.
“Apakah kekerasan seksual itu sungguh-sungguh ada atau tidak saya tidak bisa menakar dari apa yang saya simak di layar kaca,” lanjutnya.
Lantas, apakah mungkin Brigadir J ini melakukan pelecehan seksual terhadap istri seorang jenderal?
Soal dugaan kekerasan seksual tersebut, Komnas Perempuan diketahui menggunakan teori rekasi kuasa.
Menurut Reza, kekerasan seksual dilakukan terhadap pihak yang kuat kepada pihak yang lemah, dilakukan pihak yang dominan terhadap pihak yang submisif, dilakukan pihak yang Superior terhadap pihak yang inferior.
“Dari dua nama tersebut, yaitu mendiang Brigadir J dan PC (Putri Candrawathi) kira-kira siapa yang dominan? Kira-kira siapa yang berkuasa? Kira-kira siapa yang Superior?”
“Menurut saya, seorang Brigadir tampaknya sangat amat sulit mendapatkan posisi atau mendapatkan status sosok yang superior,” terang Reza.
Sehingga, lanjut Reza, andaikan teori relasi kuasa tetap harus diterapkan dalam kasus tersebut, justru dirinya tidak bisa membayangkan kalau Brigadir J sebagai pelaku kekerasan seksual.
Putri Candrawathi Pernah Hubungi Ibu Brigadir J