DIPERIKSA Lie Detector, Bripka RR Diingatkan Sosok Ini: Ini Kesempatan, Kamu Bohong Pasti Ketahuan!
Sebelum diperiksa pakai lie detector, Bripka RR sempat diperingatkan sosok ini. Diminta jujur dan pakai kesempatan sebaik mungkin.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J, Bripka RR turut diperiksa pakai lie detector.
Sebelum diperiksa pakai lie detector, Bripka RR rupanya sempat diperingatkan seseorang.
Ajudan Ferdy Sambo ini diminta untuk berkata jujur.
Pasalnya ini adalah kesempatan untuk Bripka RR mengungkap semua kebenaran di balik kematian Brigadir J.
Tak hanya itu, Bripka RR juga diperingatkan jika nekat berbohong, maka ia akan tetap ketahuan.
Hal ini diungkap oleh pengacara Bripka RR, Erman Umar.
Baca juga: CURHAT Terakhir Brigadir J Sebelum Masuk ke Kamar Putri & Tewas, Sempat Pilu: Saya Gak Ngerti Bang
Baca juga: CUMA Muter Nanya Ini Itu Ibu Brigadir J Murka Didatangi Komnas HAM: Malah Nambah Beban Punya Hati?

Terkait hasil pemeriksaan lie detector tiga tersangka, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengungkap fakta.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Solo, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyebut hasil pemeriksaan Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuwat Ma'ruf tidak menunjukkan adanya kebohongan.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji Polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya 'No Deception Indicated' alias Jujur," ujar Brigjen Pol Andi Rian Djajadi kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Selasa (6/9/2022).
Cerita Bripka RR
Dinyatakan jujur oleh lie detector, Bripka RR mengurai ceritanya tentang pemeriksaan di Bareskrim Polri.
Melalui pengacaranya, Erman Umar, Bripka RR menggambarkan bagaimana situasi pemeriksaan tersebut.
"Jadi teknis mereka itu, yang melakukan pemeriksaan itu adalah Tim Puslabfor kriminal Polri.
Baca juga: HASIL Lie Detector Bharada E Jujur, Sempat Beda Kesaksian dengan Ferdy Sambo, Bagaimana Hasil Putri?
Jadi bukan penyidik, tapi tim ahli," ungkap Erman Umar dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Rabu (7/9/2022).
Diungkap Erman Umar, kliennya ditempatkan di ruangan khusus selama dua jam.