'Sangat Berani' Tulis Surat, Meghan Markle Minta Bertemu 4 Mata dengan Raja Charles III, Bahas Ini

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Rangkaian prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey di London telah selesai.

Kini Meghan Markle mengambil tindakan untuk membersihkan suasana.

Duchess of Sussex Meghan Markle meminta pertemuan empat mata dengan Raja Charles III.

Meghan Markle ingin pertemuan tersebut dilakukan sebelum ia dan Pangeran Harry meninggalkan Inggris.

"Sebelum mereka kembali ke California, ia kini ingin bertemu langsung dengan Raja Charles III. Itu benar, Meghan ingin bertemu 4 mata dengan Raja Charles III," kata Reporter Kerajaan, Neil Sean dalam video YouTube via Sky News.

Dikutip dari laman Page Six, Kamis (22/9/2022), Sean mengklaim sumbernya mengatakan kepadanya bahwa wanita berusia 41 tahun itu membuat permintaan dalam 'surat resmi' dan pertemuan itu akan berfungsi sebagai 'kesempatan untuk membersihkan, menempatkan hak dan menjelaskan beberapa alasan di balik apa yang telah mereka lakukan selama dua tahun terakhir'," jelas Sean.

Ia menjelaskan bahwa saat ini semua orang harus mengagumi kepercayaan diri Meghan.

Baca juga: VIRAL Ekspresi Kate Middleton, Meghan Markle di Acara Pemakaman Ratu Elizabeth, Berbanding Terbalik?

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Gandengan di Depan Peti Ratu Elizabeth, Dikritik Tak Patuh Protokol

Sean mengakui bahwa ia 'tidak tahu' apakah pertemuan itu akan terjadi, namun ia menambahkan penilaiannya bahwa mantan aktris itu 'sangat berani'.

Pertemuan antara pasangan itu dengan keluarga Kerajaan Inggris sebelumnya terjadi setelah mereka terbang ke Inggris untuk menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.

'Bangsawan berambut merah' itu bersama istrinya berjalan dalam prosesi bersama keluarganya, namun kemudian ia dan Meghan akhirnya dilecehkan karena ditempatkan pada baris kedua.

Untuk menghormati sang Ratu, Meghan pun mengenakan anting-anting mutiara dan berlian yang diberikan oleh mendiang sang Ratu, yang dipadukan dengan dress Stella McCartney berwarna hitam.

Dress itu merupakan jenis dress yang sama seperti yang dikenakannya untuk menghadiri ulang tahun ke-92 Ratu Elizabeth II, namun hanya berbeda warna saja.

Busana yang ia kenakan merupakan bagian dari aturan berpakaian bangsawan saat menghadiri pemakaman, yang menyerukan dikenakannya gaun atau mantel hitam selutut, dipadukan dengan aksesoris kepala berwarna senada.

Pangeran Harry dan Meghan Markle Gandengan di Depan Peti Ratu Elizabeth, Dikritik Tak Patuh Protokol

Pengeran Harry dan Meghan Markle santai gandengan tangan saat prosesi pemindahan peti Ratu Elizabeth II, dikritik publik Inggris.

Pangeran Harry dan Meghan Markle dianggap menampilkan kemesraan ketika prosesi pemindahan peti mati Ratu Elizabeth yang sakral.

Seluruh anggota keluarga kerajaan berjalan sendiri-sendiri di depan peti Ratu Elizabeth II, kecuali Pangeran Harry dan Meghan Markle yang bergandengan.

Dalam momen emosional yang digelar di Istana Buckingham itu, seluruh anggota Kerajaan Inggris yang hadir tetap mempertahankan sikap formal sesuai protokol yang berlaku.

Namun berbeda dengan keduanya yang tak sungkan bergandengan tangan di akhir acara tersebut.

Sikap ini dianggap lebih nyentrik karena pasangan bangsawan lainnya termasuk Pangeran William dan Kate Middleton tetap mengambil jarak meskipun berjalan keluar bersama.

Baca juga: Raja Charles III Naik Tahta, Pangeran William Dapat Warisan Wilayah Seluas Ini, Totalnya Fantastis

Baca juga: DITOLAK Mertua Melayat, Meghan Markle Diundang Sosok Ini, bak Makan Hati Dicuekin Kate Middleton

Judi James, pakar bahasa tubuh di London mengatakan sikap Duke dan Duchess of Sussex itu cenderung sebagai gerakan yang impulsif secara emosional, bukan karena motif tertentu.

"Itu terlihat seperti gerakan impulsif emosional, didorong oleh kebutuhan untuk menyentuh dan bersatu lagi," katanya, dikutip dari The Sun.

Pangeran Harry dan Meghan Markle berdiri di belakang Prince dan Princess of Wales yang baru selama upacara yang merupakan salah satu prosesi pemakaman mendian ratu itu.

"Saat mereka berjalan dalam antrean di belakang William dan Kate, mereka mendekat dan keduanya mengulurkan tangan untuk melakukan gandengan tangan khas mereka, dengan tangan tergantung di antara mereka," ujar Judi.

Perilaku tersebut memang melanggar protokol kerajaan di acara yang dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury di Westminster Hall itu.

"Tapi sulit untuk tidak memperhitungkan bagaimana Harry tidak diizinkan tampil berseragam seperti yang lain - selain Andrew - jadi mungkin merasa lebih sedikit pembatasan dalam hal mempertahankan protokol kerajaan."

Pangeran Harry memang tidak diizinkan mengenakan seragam militer sehingga tidak terlalu terbebani dengan banyak aturan lagi, seperti para kerabatnya.

Judi berpendapat, perilaku itu sebagai cara mereka bersyukur karena akhirnya bisa berdampingan lagi di situasi yang cukup canggung tersebut.

Sebagaimana diketahui, hubungan pasangan tersebut dengan Kerajaan Inggris memang diwarnai konflik karena sejumlah wawancara sebelumnya.

"Cara mereka melakukannya segera setelah mereka bisa, mengisi waktu yang dihabiskan terpisah dan kemudian saat-saat berdiri bersama secara formal tetapi dengan celah di antara mereka sulit dan bahkan menyakitkan," tambahnya.

"Keduanya tampak sedikit rileks begitu mereka kembali pada sentuhan yang penuh kasih sayang ini lagi."

Meski demikian, sejumlah netizen menilai sikap keduanya sebagai perilaku yang tidak pantas di masa berduka itu.

Dikenal kerap melakukan PDA, pasangan dua anak dianggap tidak bisa membedakan situasi ketika sikap khusyuk benar-benar diperlakukan.

Namun banyak juga yang berpendapat perilaku mereka hanya bentuk dukungan pasangan suami istri di masa berduka.

Apalagi di momen tersebut, Pangeran Harry sempat begitu emosional karena kehilangan sosok nenek yang begitu berharga dalam hidupnya itu.

(Tribunnews/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Meghan Markle Minta Bertemu 4 Mata dengan Raja Charles III untuk 'Bersihkan Suasana' dan di Kompas.com dengan judul Gandengan Tangan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Kembali Tuai Kritikan