Breaking News:

Viral Perbandingan Warna Pertalite Dulu & Sekarang, Benarkah Alasan Lebih Boros? Ini Kata Pertamina

Viral di media sosial perbandingan warna Pertalite sebelum dan sesudah naik harganya, benarkah alasan terasa lebih boros?

Editor: galuh palupi
Facebook
Viral perbandingan warna Pertalite dulu dan sekarang 

Beragam tanggapan juga muncul terkait unggahan tersebut: Beberapa warganet setuju dengan unggahan yang ada.

“Iya saya juga merasakan hal yang sama. Pertalite ini Ron 90 tapi kok kayak Ron 88?” tulis salah satu akun.

“Kyknya nilai Oktan/RON nya diturunin. Jadi pembakaran tidak sempurna, tenaga mesin turun, akhirnya ngegas makin dalam biar tenaganya kayak pertalite waktu belum naik. Mungkin loh ya, bisa saja salah.” ujar akun yang lain.

“Cepet habis ya, biasa 10rb dapet 1,4 ltr sekarang cuma 1 liter, jarak yg ditempuh tetap sama, ya iyalah cepet habis biasanya 10rb dapet 1,4 sekarang 10rb dapet 1ltr..” ujar salah satu akun.

Pendapat ahli

Terkait hal ini, Kompas.com menghubungi Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jayan Sentanuhady.

Saat dihubungi, Jayan menilai ada sejumlah penyebab mengapa beberapa pengguna kendaraan merasa Pertalite lebih boros daripada sebelumnya.

Baca juga: Cara Daftarkan Mobil di MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi, Foto Dokumen Harus Benar

Di antaranya, jika seseorang sebelumnya menggunakan bahan bakar Pertamax dan kemudian berganti Pertalite, maka hal ini akan terasa.

Perbandingan secara umum, Pertamax memiliki nilai kalor yang lebih tinggi dibanding yang lain, selain itu ia juga memiliki nilai oktan yang juga lebih tinggi.

Sehingga, jika kemudian menggunakan nilai oktan yang lebih rendah maka akan menimbulkan masalah.

“Nilai oktan yang rendah berpotensi membuat mesin auto ignition, bahkan knocking. Nah auto ignition dan knocking ini membuat tenaga mesin drop. Sehingga untuk mendapatkan power yang sama dengan power BB pertamax sangat wajar oktan yang rendah akan lebih boros,” ujar dia.

Adapun jika seseorang sebelumnya menggunakan Pertalite dan sekarang tetap memakai Pertalite, maka seharusnya tidak ada perbedaan.

“Mestinya ya sama saja kan? Kan bahan bakarnya masih sama, Pertalite dengan spesifikasi yang sama,” ucapnya.

Untuk memastikan apakah memang pengonsumsian Pertalite lebih boros atau tidak, perlu dilakukan engine test bed.

Ilustrasi petugas SPBU Pertamina menunjukkan harga BBM terbaru.
Ilustrasi petugas SPBU Pertamina menunjukkan harga BBM terbaru. (Istimewa)

“Sebenarnya cara menguji biar valid harus dengan engine test bed di laboratorium. Kalau di jalan sering nggak valid,” ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
PertaliteFacebookPertamina
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved