Breaking News:

Daftar Korban Meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya, Banyak Usia Muda, Belasan hingga 20-an Tahun

Daftar korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang ricuh suporter Arema FC vs Persebaya, banyak didominasi usia muda.

Editor: galuh palupi
Instagram @baimwong, SURYAMALANG.COM/Purwanto
Berawal dari Arema FC kalah di kandang sendiri, suporter ngamuk hingga terkena gas air mata 

Pengakuan Wartawan SURYA

Purwanto, wartawan SURYA.CO.ID yang saat itu bertugas meliput derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), menceritakan detik-detik kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Purwanto mengatakan, situasi Stadion Kanjuruhan sudah memanas saat Persebaya Surabaya berhasil membobol gawang Arema FC selaku tuan rumah.

Namun kondisi tersebut kembali tenang setelah babak pertama berakhir dengan skor imbang.

"Pertandingan sudah memanas sejak Arema mulai kalah di babak pertama. Saat itu suporter mulai cemas. Namun, pada babak pertama berakhir imbang.

Di babak kedua, Aremania kembali cemas lantaran klub kebanggaan mereka tak bisa mengejar skor Persebaya Surabaya.

Seusai pluit babak kedua dibunyikan, Arema pun harus berbesar hati mengakui kekalahan dengan skor 2-3.

Berawal dari Arema FC kalah di kandang sendiri, suporter ngamuk hingga terkena gas air mata
Berawal dari Arema FC kalah di kandang sendiri, suporter ngamuk hingga terkena gas air mata (Instagram @baimwong, SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Pemain Arema FC, kata Purwanto, sempat meminta maaf kepada Aremania.

Tak terima dengan kekalahan Arema FC, Aremania kemudian turun menuju ke area dalam stadion.

"Kejadian terpenting ada di akhir babak kedua seusai Arema FC tidak bisa mengembalikan kedudukan setelah Persebaya Surabaya unggul 3 gol pada babak kedua."

Baca juga: FATAL! Terkuak Daftar Pelanggaran Arema FC vs Persebaya, Gas Air Mata Hingga Tiket Salahi Aturan

"Saat itu, usai laga, para suporter mulai memanas. Pemain Arema FC mendatangi tribun untuk mengucapkan permintaan maafnya kepada suporter."

"Usai para pemain meminta maaf, tiba-tiba suporter di beberapa titik mulai memasuki area dalam stadion."

Tak ingin kejadian kericuhan menjadi runyam, petugas pengamanan kemudian melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan.

Salah satunya dengan menembakkan gas air mata.

Hal itu, kata Purwanto, yang menyebabkan para suporter berusaha keluar stadion untuk menyelamatkan diri.

Halaman
123
Sumber: Surya
Tags:
Stadion KanjuruhanAremaPersebaya
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved