NGERI Kondisi Korban Ricuh Arema FC vs Persebaya, Alami Cedera Otak & Belum Sadar, Menpora Prihatin
Kondisi korban ricuh Arema FC vs Persebaya memperihatinkan. 4 orang alami cedera otak hingga belum sadarkan diri.
Editor: octaviamonalisa
“Sepak bola kita sedang bangkit, ini sangat disayangkan.
Kepada para suporter supaya bisa menahan diri,” ucapnya.
Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, meminta Presiden Jokowi turun tangan atas tragedi kemanusiaan ini.

“Presiden harus turun tangan, ini tragedi kemanusiaan, patut dipertimbangkan ada bendera setengah tiang,” ujarnya.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, biang kericuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah suporter terhadap hasil kekalahan melawan Persebaya dengan skor 3-2.
"Selama pertandingan tidak ada masalah.
Masalah terjadi ketika usai pertandingan.
Penonton kecewa melihat tim Arema FC kalah.
Apalagi ini sebelumnya Arema FC tidak pernah di kandang sendiri melawan Persebaya dalam beberapa tahun terakhir," ujar Irjen Pol Nico Afinta saat gelar rilis di Polres Malang, Minggu (2/3/2022) dini hari.
Nico menambahkan, motif para suporter Arema FC turun ke lapangan juga dengan maksud berusaha mencari pemain dan official Arema FC.
Baca juga: Mencekam Foto-foto Kericuhan Suporter Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Tewas
"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," tuturnya.
Tak ingin kejadian kerusuhan menjadi meluas, Nico menerangkan jika petugas pengamanan kemudian melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengalihan suapaya mereka tidak masuk ke lapangan.
Salah satunya dengan menembakkan gas air mata.
"Upaya-upaya pencegahan dilakukan hingga akhirnya dilakukan pelepasan gas air mata.
Karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil," papar Nico.