Jadi Korban Tewas di Kanjuruhan, Postingan Brigadir Andik 30 Menit Sebelum Terjadi Kerusuhan Disorot
Inilah dugaan penyebab tewasnya Brigadir Andik Purwanto dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Sebelum jadi polisi, Andik adalah alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Dia juga aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan di PSNU Pagar Nusa.
"Dia kami sebut alumni Banser dan Alumni Pagar Nusa."
"Karena sejak jadi polisi dia harus netral, tidak bisa aktif lagi," ujar mantan Satkorcab Banser Tulungagung dan kawan akrabnya, Yoyok Mubarok, Minggu (2/10/2022).
Yoyok yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Bendiljati Wetan mengakui Brigadir Andik sebagai sosok yang baik.
Kawan-kawan akrabnya menjulukinya sebagai Andik Bahadur karena sosoknya dianggap mirip orang India.
Sosoknya murah senyum dan mudah akrab dengan siapa saja.
"Dia supel sekali. Susah cari pengganti seperti dia," tutur Yoyok.
Lanjut Yoyok, Brigadir Andik juga dikenal sebagai polisi yang tidak neko-neko.
Sebelumnya dia pernah menjadi penyidik.
Namun Brigadir Andik memilih berhenti dengan alasan tidak mau berhadapan dengan warga meski pelaku kejahatan.
Bahkan menurut Yoyok, Brigadir Andik tidak mempedulikan karier dan memilih jadi Bhabinkamtibmas.
"Dia memelihara ikan bersama kelompok desa kami."
"Orangnya sangat baik," ucapnya.
(TribunJakarta/ Rr Dewi Kartika)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dugaan Penyebab Brigadir Andik Tewas di Kanjuruhan, 30 Menit Sebelum Kerusuhan Sempat Unggah Ini