'Berlebihan!' Murka Jenderal Andika Perkasa, Lihat TNI Tendang Suporter di Kanjuruhan: Ini Pidana!
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa murka lihat video viral oknum TNI tendang kungfu suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa marah besar lihat video viral oknum TNI tendang suporter Aremania.
Dalam video yang beredar, oknum TNI tersebut menendang suporter Arema FC bak tendangan kungfu.
Padahal suporter tersebut tidak sedang melakukan perlawanan kepada okum TNI tersebut.
Melihat video kelakuan anak buahnya tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa murka.
Bahkan kini Jenderal Andika Perkasa mengatakan akan mengusut oknum TNI tersebut secara pindana.
Baca juga: Tahu-tahu Ada Tembakan Kesaksian Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 131 Orang
Baca juga: Selamatkan Balita Terjebak Kerumunan Tragedi Kanjuruhan, Pria Ini Alami Patah Kaki, Jatuh & Terinjak

"Yang viral itu sangat jelas, tindakan di luar kewenangan.
Kalau KUHP Pasal 126 sudah kena,” ucap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Ikhsan Wangga, Senin (3/10/2022).
Dalam keterangannya, Jenderal Andika memastikan tidak akan mengarahkan kasus tentara lakukan tendangan ala Kungfu ke supporter sebagai pelanggaran disiplin.
Bagi Jenderal Andika, tindakan tentara yang melakukan tendangan Kungfu ke supporter Arema FC di Stadion Kanjuhuran sudah berlebihan.
Bahkan, Jenderal Andika siap menindak tegas tentara-tentara lain yang jelas-jelas melakukan kekerasan atau tindakan di luar kewenangan.
“Karena itu sudah berlebihan.
Karena itu apabila ada video-video lain, yang beredar ada beberapa 2 - 3 versi.
Tapi kalau ada video lain yang memperlihatkan secara clear kita akan bisa menindak lanjuti sebanyak mungkin,” kata dia menegaskan.
“Karena tidak boleh terjadi lagi dan bukan tugas mereka untuk melakukan, terlihat di video.”
Apalagi, sambung Jenderal Andika, tentara yang melakukan tendangan Kungfu kepada supporter Arema FC bukan karena membela diri apalagi merespons serangan.
