'Saya Hancur' Kondisi Pelatih Arema FC, Javier Roca yang Jadi Saksi Hidup Tragedi Maut Kanjuruhan
Kondisi terkini pelatih Arema FC yang jadi saksi hidup tragedi mematikan Kanjuruhan.
Editor: Candra Isriadhi
"Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka. Yang paling mengerikan saat korban masuk (ke ruang ganti) untuk dirawat oleh tim dokter," kata dia.
"Sekitar 20 orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ucapnya.
Tim investigasi yang dibentuk PSSI sudah mulai bekerja untuk mendalami insiden kerusuhan Kanjuruhan.
"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak," kata Iriawan, dilansir Kompas.com dari laman resmi PSSI.

"Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ucap pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini," tuturnya melanjutkan.
Selain PSSI, pemerintah juga membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang akan dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Nantinya, tim ini terdiri dari pejabat kementerian terkait, organisasi profesi olahraga sepak bola, pengamat, akademisi, dan media massa.
Mahfud MD mengupayakan tim ini akan menyelesaikan tugasnya dalam pengusutan tragedi Kanjuruhan sekitar dua hingga tiga pekan ke depan.
Panglima TNI Murka
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa marah besar lihat video viral oknum TNI tendang suporter Aremania.
Dalam video yang beredar, oknum TNI tersebut menendang suporter Arema FC bak tendangan kungfu.
Padahal suporter tersebut tidak sedang melakukan perlawanan kepada okum TNI tersebut.
Melihat video kelakuan anak buahnya tersebut, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa murka.
Bahkan kini Jenderal Andika Perkasa mengatakan akan mengusut oknum TNI tersebut secara pindana.
