Suporter Dipukul & Ditendang hingga Pingsan di Kanjuruhan, Oknum TNI Minta Maaf, Masuk Tindak Pidana
Oknum TNI tendang suporter hingga pingsan saat tragedi Kanjuruhan, kini minta maaf, termasuk tindak pidana.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Beredar video oknum TNI menendang suporter bola di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu saat terjadi kericuhan.
Video oknum TNI menendang suporter ini pun viral di media sosial.
Kini terkuak sosok oknum TNI hingga kelanjutan kasusnya.
Dalam videonya terlihat suporter ini mendapat tendangan keras ketika berusaha kembali ke area tribune penonton usai memasuki lapangan pertandingan.
Tendangan keras prajurit tersebut membuat suporter ini terpental dan terkapar ke lapangan.
Kabar terbarunya oknum TNI yang menendang suporter Arema FC saat terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), meminta maaf kepada korban dan keluarga korban.
Permintaan maaf itu tampak dari video yang beredar di media sosial.
Baca juga: Bertahan dari Gas Air Mata, Suporter Evakuasi Brigadir Andik Tragedi Kanjuruhan, Lemas Tak Merespon
Baca juga: Diluar Batas Buntut Tendangan Kungfu, 5 Oknum TNI di Tragedi Kanjuruhan Terancam Hukum Pidana

Video menunjukkan seorang anggota TNI berkunjung ke rumah korban dan sedang berbicara dengan seorang perempuan yang diduga keluarga korban.
Peristiwa itu dibenarkan pendamping hukum korban dari Peradi Malang, Muji Laksono.
Dia mengatakan korban yang ditendang oleh anggota TNI tersebut berinisial MHR (16) asal Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Sudah-sudah minta maaf (oknum anggota TNI), kemarin Selasa (4/10/2022). Pangdam juga datang (ke rumah korban)," kata Muji saat dihubungi via telepon pada Rabu (5/10/2022).
Muji menjelaskan bahwa MHR saat peristiwa terjadi, turun ke lapangan untuk memberi semangat kepada tim Arema FC setelah kalah dari Persebaya.
Tetapi terjadi kesalahpahaman antara aparat dengan suporter sehingga terjadi kericuhan.
"Ya enggak mau bikin kerusuhan, tapi mungkin salah paham antara aparat dan penonton, artinya dihalau lah penonton ini yang sudah di lapangan termasuk Rafi itu, tumbang, seperti yang di video," katanya.
Dia mengatakan MHR dipukul dan ditendang masing-masing sebanyak dua kali.
Baca juga: Wajah Membiru & Keluar Busa Komnas HAM Ungkap Kondisi Korban Akibat Kengerian Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Ibu Terpisah, Suami & Anak Balita Tewas di Tragedi Kanjuruhan, Mimpi Jadi Firasat: Terlihat Resah
