Chat Terakhir Istri Dibantai Suami di Depok, Jam 3 Pagi Minta Dijemput, Kakak Menyesal Tak Menuruti
Viral kasus pembataian di Depok, seorang suami tega membunuh anak dan menganiaya istrinya sendiri.
Editor: galuh palupi
Aweng mengungkapkan Rizky kerap membesar-besarkan masalah kecil serta memiliki kepribadian temperamental.
Tetapi, ia tidak menyangka Rizky tega membunuh putrinya KPC (12) saat kejadian hendak berangkat ke sekolah dan menganiaya NI.
"Sering, sedikit masalah sering cekcok. Jadi masalah kecil dibesar-besarkan. Tidak bisa mengambil keputusan dengan kepala dingin," ujarnya.

Kondisi Korban
Fahmi mengungkapkan bahwa kondisi Nia Islamia saat ini sudah mulai sadar.
"Ibunya alhamdulillah sudah sadarkan diri dan mau dirujuk ke Rumah Sakit Polri dari Sentra Medika," kata Fahmi.
Fahmi mengatakan, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri musabab perlu penanganan lebih lanjut terkait luka dalam.
"CT Scan, karena ada luka dalam yang Sentra Medika tidak bisa menangani akhirnya dirujuk ke RS Polri," tuturnya.
"Kalau korban tidak mau pisah, tapi keluarga menyarankan pisah. Sangat disayangkan sampai terjadi hal seperti ini," timpalnya.
Fahmi mengatakan, dirinya sebagai pihak keluarga korban menginginkan kasus ini berjalan secara semestinya.
"Proses hukum harus tetap jalan, pelaku harus diproses sesuai hukum yang ada di Indonesia, jangan sampai intervensi dari pihak luar, kita kawal dan diharapkan seadil-adilnya," jelas Fahmi.
Baca juga: FAKTA Anggota DPRD Depok Injak Sopir Truk: Kronologi, Kini Minta Maaf, Terancam Dipecat dari Golkar

Kronologi
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, kronologi kasus ayah bunuh anak di Depok ini bermula ketika salah seorang saksi yang merupakan anggota keluarga korban mendengar jeritan histeris dari lantai dasar.
Saksi yang berada di lantai dua rumah tersebut tak berani turun lantaran pelaku yang membabi buta.
"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban,"