Kasus Ferdy Sambo
'Yang Kita Lawan Jenderal' Ayah Brigadir J Awalnya Putus Asa, Kasihan Pikirkan Masa Depan Sosok Ini
Ayah Brigadir J awalnya sempat ingin mengalah tak mau melawan para jenderal. Sosok ini sebut Samuel pikirkan nasib sosok ini.
Editor: octaviamonalisa
Darah segar keluar dari jari sebelah kiri," katanya.
Lalu kata Roslin, saudarinya bertanya, kenapa jari Prian (panggilan sayang tante ke Brigadir J-red) menjadi pendek.
"Langsung saya angkat jarinya itu, tangannya saya angkat.
Kulihat memang pendek satu jarinya.
Sudah hampir putus, langsung ku buka sarung tangannya," ujar Roslin.
Baca juga: TERKUAK Ini Maksud Ayah Brigadir J Suruh Putri Buka Masker, Irma Hutabarat: Mewakili Seluruh Netizen
Di sitiu Roslin melihat di jarinya ada bekas tembakan peluru dengan beberapa jari yang hampir putus dan lainnya sudah remuk.
"Dari situ saya lihat dan rasakan kok badannya semakin melemah dan luwes," ujar Roslin.
Padahal katanya jenazah Brigadir J lazimnya sudah kaku karena sudah dua hari meninggal dan diformalin.
Dengan kondisi jenazah yang tiba-tiba luwes dan lentur, Roslin mengaku takjub dan merasa sebuah tanda bahwa Brigadir J ingin berbicara kepadanya dengan tanda-tanda itu.
"Mungkin almarhum ini memang ingin berbicara kepada saya, tantenya.
Karena dari kecil dia dekat dengan aku.
Jadi mungkin dia mau ngomong ke saya, 'Inang Uda periksa tubuh saya ini, buka dong baju saya ini'.
Itu bahasa tubuhnya," kata Roslin berlinang air mata.

"Dari situlah saya yakin bahwasanya biarpun dia sudah mati, tapi Roh dia masih hidup.
Dan Roh dia yang berbicara kepada saya melalui tubuh dia.