Kasus Ferdy Sambo
PARA Ajudan Ferdy Sambo Kompak Sudutkan Brigadir J, Pakar Miris Kebaikan Alm bak Dilupakan: Jeleknya
Para soroti kompaknya para ajudan Ferdy Sambo sudutkan Brigadir J. Kebaikan almarhum bak sengaja dilupakan.
Editor: octaviamonalisa
Menurut Reza, fairness pertama, tak mungkin ada manusia yang isinya sampah semua.
Jadi, setelah Yoshua dilukiskan sebagai manusia dengan sifat-sifat negatif, bolehlah para saksi dan ahli juga dikondisikan untuk tidak bias dan tidak lalai menjabarkan sifat-sifat positif Yoshua. Pasti ada. Kecuali jika saksi diajari untuk lupa.
Fairness kedua, karena sudah ada victim profiling beraroma criminal profiling tentang Yoshua, maka bolehlah di ruang sidang juga disodorkan criminal profiling tentang Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Polri butuh criminal profiling itu.
Yakni, agar paham dinamika kehidupan Ferdy Sambo lalu mencegah para perwira tinggi menjadi Sambo-Sambo baru.
Masyarakat juga bisa menggunakan criminal profiling itu untuk mewaspadai orang-orang dengan ciri-ciri yang sama, sehingga bisa memperkecil risiko menjadi sasaran pembunuhan berencana.
Lalu purposefulness. Karena lukisan kelam tentang kepribadian Yoshua itu tampaknya akan dipakai untuk menopang tuduhan kekerasan seksual, maka ahli yang membuat profiling harus bisa menjelaskan bagaimana sifat-sifat Yoshua bisa bersimpul sedemikian rupa mendorong dirinya melakukan kekerasan seksual.
Tanpa penjelasan, maka profiling itu hanya akan menambah stigma buruk berikutnya terhadap Yosua dan keluarga besarnya.
"Betapa menyedihkannya andai profiling hanya menjadi ajang re-viktimisasi terhadap Yosua.
Sudah jatuh ditimpakan tangga pula.
Sudah ditembak mati, lalu disebut menembak teman, bukan dipulihkan martabatnya, tapi kini justru dipotret dengan sedemikian jeleknya," pungkas Reza.
Baca juga: Diduga Bohong, Susi ART Ferdy Sambo akan Dilaporkan, Penampilan Disentil: Kenapa Mendadak Relijius?
Kuasa hukum Brigadir J: Ferdy Sambo Kehabisan Strategi Pembelaan
Sebelumnya Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Yonathan Baskoro buka suara terkait kesaksian sejumlah saksi yang mengungkapkan sifat-sifat negatif Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutarabat atau Brigadir J dalam persidangan.
Kesaksian tersebut salah satunya diungkap oleh asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, yakni Susi.
Dalam sidang lanjutan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal pada Rabu (9/11/2022) kemarin, Susi menyebut juga Brigadir J adalah sosok yang pemarah dan tempramental.