Kasus Ferdy Sambo
PARA Ajudan Ferdy Sambo Kompak Sudutkan Brigadir J, Pakar Miris Kebaikan Alm bak Dilupakan: Jeleknya
Para soroti kompaknya para ajudan Ferdy Sambo sudutkan Brigadir J. Kebaikan almarhum bak sengaja dilupakan.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pernyataan para ajudan Ferdy Sambo di persidangan menuai sorotan.
Salah satunya anggota Pusat Kajian Assesment Warga Binaan Permasyarakatan, Poltekip Kemenkumham, Reza Indragiri.
Reza Indragiri menyebut para ajudan Ferdy Sambo ini terlihat kompak saat memberikan keterangan di persidangan.
Para ajudan Ferdy Sambo ini disebut kompak saat menyudutkan sosok Brigadir J.
Menanggapi hal tersebut, Reza Indragiri bak merasa miris.
Baca juga: TAK Disadari Susi, Aksi Peluk Putri & Cium Tangan Ferdy Sambo Bisa Berujung Fatal, Pakar: Drama!

"Dan karena Yoshua adalah korban, maka profiling yang disusun semestinya adalah victim profiling.
Tapi alih-alih membuat kita paham dan bersimpati akan kondisi Yoshua yang membuatnya menjadi korban pembunuhan berencana, victim profiling itu justru mendiskreditkan Yoshua sebagai orang dengan serbaneka tabiat buruk," katanya.
"Terlepas apakah profiling itu benar atau tidak.
Dan sifat-sifat buruk Yoshua itulah yang seolah membenarkan bahwa Yoshua telah melakukan kekerasan seksual.
Jadi, victim profiling tentang Yoshua itu justru beraroma criminal profiling."
Reza menyoroti sejumlah saksi yang dinilainya begitu kompak dan fasih menyebut watak-watak buruk Yoshua.
Tapi tidak ada satu pun kata sifat yang positif tentang Yoshua.
Baca juga: SEBUT Brigadir J Temperamen, Damson Satpam Sambo Ngaku Pernah Diajak ke Kelap Malam: Habis Rp 15Juta
"Hebat saksi-saksi itu.
Mereka punya proses berpikir yang sama, artikulasi spontan yang sama, kosakata yang sama, dan "kelupaan" yang sama untuk menyebut satu kebaikan pun tentang Yoshua.
Filter mentalnya seragam, semua isi keterangan mereka pun kelam. Saya berharap ada fairness dan purposefulness," ujarnya.