Berita Viral
INGAT Ayah yang Bunuh Calon Dokter Pacar Anak Tirinya Gara-gara Cemburu? Kini Nasibnya Makin Pilu
Berawal dari rasa cemburu, seorang ayah nekat bunuh pacar anak tirinya. Nasibnya kini pilu divonis penjara seumur hidup.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kasus pembunuhan yang menewaskan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya pada April 2022 lalu kini memasuki babak baru.
Pelaku pembunuhan yang tak lain adalah ayah tiri dari wanita kekasih korban kini mendekam di penjara.
Nasib Ziath Ibrahim Bal Biyd bahkan kini makin memilukan setelah mendapat vonis dari Pengadilan Negeri Kepanjen Malang, Jawa Timur.
Ziath Ibrahim Bal Biyd diketahui telah membunuh Bagus Prasetya Lazuardi yang merupakan pacar dari anak tirinya sendiri, TS.
Ziath Ibrahim Bal Biyd mengaku terbakar cemburu melihat hubungan anak tirinya dengan calon dokter tersebut.
Baca juga: TAK KUAT Lihat TS & Pacarnya Mesra, ZI Habisi Mahasiswa Kedokteran, Momen Ini Buat Cemburu Ayah Tiri
Kini Ziath Ibrahim harus menerima ganjaran lantaran divonis penjara seumur hidup oleh Pengadilan Negeri Kepanjen.
Hakim menyebut Ziath Ibrahim Bal Biyd terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap pacar anak tirinya itu.
Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan.
Terdakwa juga dikenakan hukuman denda perkara senilai Rp 2 juta," terang Reza dalam keterangannya.
Saat sidang berlangsung, dipaparkan kronologi pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
Ziath melakukan pembunuhan berencana kepada Lazuardi di dalam mobil Toyota Innova milik korban.
Kejadian itu berlangsung di kawasan Perumahan Mondoroko, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Baca juga: Pacar Dibunuh Ayah Tiri, Asmara TS Selama Ini Memilukan, Nasib Mantan Pacar Dulu Terungkap: Putus!
Terdakwa saat itu tiba-tiba menodongkan pistol ke kepala korban dengan ungkapan intimidatif kepada korban.
Namun, pistol tersebut nyatanya adalah sebuah korek berbentuk pistol.
Aksi terdakwa membuat korban ketakutan.
Kemudian terdakwa mengencangkan sabuk pengaman mobil ke tubuh korban, hingga mengalami kesulitan bernafas.
Korban pun merintih dan mengungkapkan jika dirinnya tidak bisa menghirup oksigen.
Bukannya menolong, terdakwa melanjutkan aksi kejinya dengan membungkus kepala korban dengan kantong kresek ke kepala korban hingga lemas.
Beberapa menit kemudian korban merenggang nyawa.
Terkait motif yang melatarbelakangi aksi keji terdakwa, Reza menjelaskan aksi keji terdakwa dipicu adanya dugaan pesan mesum dengan pacar korban seorang perempuan berinisial T.
T juga diketahui merupakan anak tiri terdakwa.
Terdakwa sempat mengaku karena ia sayang dengan anak tirinya tersebut.
Pada Selasa (12/4/2022), terdakwa selanjutnya membuang jenazah korban ke sebuah pekarangan kosong di kawasan Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Hingga ditemukan oleh warga sekitar sekaligus saksi bernama Munarti pada Selasa (12/4/2022) pagi.
Usai dilakukan identifikasi jenazah diketahui bernama Bagus Prasetya Lazuardi, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Kasusnya ditangani oleh Ditreskrimum Polda Jatim.
Rangkaian penyelidikan membuat petugas berhasil menangkap terdakwa di sebuah rumah yang berada di kawasan Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Terdakwa juga terbukti sempat meminta sandi M-Banking korban. Alhasi, uang milik korban dikuras terdakwa dengan nominal Rp 3-4 juta.
Jaksa penuntut umum mendakwa terdakwa dengan pasal berlapis. Yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 365 Ayat 1 tentang Pencurian dengan Kekerasan.
Terakhir, Reza menuturkan jika terdakwa menanggapi putusan dengan opsi pikir-pikit terlebih dahulu dengan waktu 7 hari ke depan,
"Sejak putusan dibacakan.
Kita lihat 7 hari ke depan.
Kalau tidak ada upaya banding dari terdakw alhasil perkara tersebut berkekuatan hukum tetap," tutupnya.
Sempat Bersandiwara saat Takziah
Sebelumnya, pelaku sempat takziah setelah jenazah korban ditemukan dan disemayangkan di rumah duka.
Guna menutupi perbuatannya, Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) tersangka pembunuhan mahasiswa kedokteran sebuah kampus terkemuka di Malang, Bagus Prasetya Lazuardi (25), sempat bertakziah ke rumah korban, pada Rabu (13/4/2022).
Hal itu dilakukan pria kelahiran Malang itu, sehari pascajenazah korban ditemukan warga tergeletak membusuk di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan, Selasa (12/4/2022).
Tersangka sengaja bertakziah bersama istrinya ke rumah korban dan bertemu kedua orangtua korban, bermaksud menghindari kecurigaan dari banyak pihak.
Mulai dari pihak keluarga korban, termasuk pihak aparat yang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Biar seolah-olah tidak terjadi apa-apa, dan tersangka itu seolah-olah tidak melakukan, bukan dia," ujar Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro, pada awak media di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Dan, siasat tersangka itu, terbilang berhasil mengelabui pihak keluarga.
Kedua orangtua korban, sama sekali tidak menaruh rasa kecurigaan terhadap gelagat tersangka selama bertakziah.
"Dari keluarga korban, tidak menaruh curiga kepada tersangka," jelasnya.
Kendati demikian, ungkap Biantoro, tersangka tetap merasa menyesal melakukan perbuatan nekat yang berujung hingga hilangnya korban
"Pengakuan, alibinya menyesal. Tapi dalam hati," pungkasnya.
Pelaku Cemburu
Seperti yang diberitakan sebelumnya terdapat motif asmara di balik pembunuhan yang dilakukan Ziath Ibrahim Bal Biyd alias ZI.
Diketahui ZI menyimpan perasaan suka pada anak tirinya yang berinisial TS.
Menurut rekan keluarga tersangka yang berinisial P, bahwa korban bersama TS sering mengunggah momen bahagia di media sosial.
Sehingga, hal inilah yang diduga menjadi alasan kecemburuan.
"Sepengetahuan saya, sejauh ini hubungan TS dengan korban baik-baik saja. Saya mengikuti media sosialnya, dan terlihat baik-baik saja.
Kelihatan bahagia di story media sosialnya," ujarnya, Senin (18/4/2022).
P juga menjelaskan tampaknya setiap TS berhubungan dengan seorang laki-laki tak pernah berjalan mulus.
Sebab, pengakuan P dari cerita TS dengan pacar sebelumnya, sempat terjadi masalah. Ia menduga, bahwa hubungan tersebut tak direstui oleh keluarga TS.
"Sama pacarnya yang sebelumnya putus. Setahuku, entah itu dalam artian tidak disetujui keluarganya atau ada masalah lain," jujurnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Terdakwa Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Divonis Penjara Seumur Hidup, Kebiasan TS Pamer Kemesraan Bikin Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Nekat, Momen di Medsos Jadi Bukti