Sekeluarga Tewas Di Magelang
'Nganggur Kok Gaya' Dhio Sakit Hati Disepelekan, Ortu Lebih Peduli ke Kakak: Mbak Dhea Diperhatikan
Dhio Daffa curhat ke polisi nekat habisi keluarganya lantaran orangtuanya lebih perhatian pada sang kakak, Dhea Chairunnisa.
Editor: octaviamonalisa
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kepada polisi, Dhio Daffa, pembunuh satu keluarga di Magelang ungkap rasa sakit hatinya selama ini.
Dhio Daffa mengaku kedua orangtuanya terkesan pilih kasih kepada dirinya dan sang kakak, Dhea Chairunnisa.
Alih-alih diperhatikan, Dhio Daffa merasa omongannya pun seolah tak pernah digubris oleh orangtuanya.
Ayah dan ibunya seolah lebih memperhatikan sang kakak, Dhea Chairunnisa.
Hal itulah yang lantas membuat Dhio tega menghabisi nyawa ayah, ibu beserta kakaknya tersebut.
Baca juga: Keji! Dhio Sengaja Ganti Plat Mobil Demi Lancarkan Niatnya Meracuni Ortu dan Kakak Kandung

Pertama ya rasa sakit hati yang udah lama, intinya dari hal sepele pun kadang saya cerita responnya beda sama kakak," kata Dhio dilansir dari Youtube tvOneNews, Sabtu (3/12/2022).
"Perasaanmu?," tanya penyidik.
Emang iya pak, kebanyakan tiap saya curhat atau intinya bilang kayak mau cerita sesuatu contohnya tentang pacar saya atau saya di sekolah gimana-gimana, responnya pun enggak terlalu bagus," tutur Dhio.
Saat itu, Dhio pun sempat berpikir positif atas respon tersebut.
"Mungkin saya pikir waktu itu posisi ibu kan jauh sama bapak.
Bapak di Kalimantan dan pulang pun masih sekitar dua atau tiga bulan sekali," lanjut dia.
Baca juga: Teman Heran Dhio Tega Racuni Keluarga, Selama Ini Sangat Disayang Ortu: Berkecukupan, Apa-apa Enak
Tak hanya itu, ia juga memaklumi bahwa sang kakak merupakan anak perempuan, sehingga lebih disayang oleh orangtuanya.
"Itu saya pikir pertama karena kondisi itu, yang kedua mungkin mbak Dhea kan anak cewek, jadi lebih diperhatikan daripada cowok.
Mungkin pemikirannya anak cowok bisa hidup sendiri lah," jelas dia.
Kemudian penyidik pun menanyakan puncak sakit hati yang dirasakan oleh Dhio hingga akhirnya tega menghabisi nyawa keluarganya tersebut.
Menurut Dhio, hal itu terlihat saat ia sedang tidak bekerja pascakecelakaan.

"Sebelumnya setelah keluar dari kecelakaan, dulu kan saya pengangguran setelah kecelakaan, itu memang saya enggak ada penghasilan, kayak disepelekan lah," ujar dia.
Dhio menjelaskan, sang ibu kerap menyambut kakaknya jika sepulang bekerja.
Namun hal itu tidak terlihat saat Dhio pulang ke rumah.
"Mbak Dhea pulang kaya disambutlah, tapi kalau saya pergi paling cuma awal aja pamit yaudah gitu aja, kadang kalau pulang malem pun cuma di WA, kok belum pulang," tutur dia.
Hal itu menurut dia, dikarenakan Dhio tidak bekerja seperti sang kakak.
"Besoknya pun wajahnya kayak ngerasa, mungkin perasaan saya saja, bocah pengangguran kok gaya. Padahal kan saya cuma cari hiburan sendiri, biar nggak stres di rumah karena enggak kerja," pungkasnya.
Kondisi Kejiwaan Dhio
Polisi akhirnya mengungkap kondisi kejiwaan Dhio Daffa alias DDS (22), pelaku pembunuhan ayah, ibu dan kakak di Magelang.
Meski belum dilakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Dhio Daffa, namun polisi sudah membuat kesimpulan soal kondisi tersangka.
Dhio Daffa menjadi tersangka setelah dirinya tega membunuh tiga anggota keluarganya dengan racun sianida.
Tak tanggung, ia memasukkan dua sendok sianida ke masing-masing minuman korban.
Baca juga: Dhio Campur 2 Sendok Sianida Demi Bunuh Keluarganya, Polisi Syok: 2 Miligram Sudah Sangat Mematikan
Padahal menurut ahli forensik, 2 ml sianida saja sudah bisa membunuh korban.
Tak heran jika saat dilakukan autopsi, otak hingga lambung para korban dalam kondisi seperti terbakar.
Dalam pemeriksaannya sebagai tersangka, Dhio Daffa secara blak-blakan mengungkap siasat kejinya.
Bahkan Dhio Daffa juga menjelaskan secara detail dan rinci kronologi pembunuhan yang ia lakukan terhadap keluarganya.
Hal itu cukup bisa menggambarkan kondisi kesehatan kejiwaan dari Dhio Daffa.
Menurut Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, kondisi kesehatan kejiwaan Dhio Daffa dalam kondisi baik.
Meskipun, pihak kepolisian memang belum melakukan pemeriksaan kesehatan kejiwaab terhadap Dhio Daffa.
Menurut Mochammad Sajarod Zakun, pada saat pemeriksaan Dhio Daffa dapat menjelaskan secara jelas, gamblang, dan detail terkait aksi pembunuhan.
Bahkan terkait kronologi, kata dia, Dhio Daffa dapat menjelaskan secara gamblang.

"Tersangka masih memiliki ketahanan jiwa yang cukup. Karena setiap kali kita lakukan pemeriksaan baik wawancara maupun interogasi semua dijelaskan dengan gamblang dan jelas," kata Mochammad Sajarod Zakun, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJogja.com, Jumat (2/12/2022).
"Yang bersangkutan menjelaskan secara detail kronologi-kronologi, juga jawaban yang disampaikan kepada penyidik," tambah dia.
Dengan begitu, kata dia, sementara untuk pemeriksaan kejiwaan kepada tersangka belum dilakukan.
Namun, pihaknya tetap mengkoordinasikan lebih lanjut untuk opsi tersebut.
“Yang bersangkutan secara kasat mata memiliki ketahanan jiwa yg sangat bagus," bebernya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Curhatan Dhio Pelaku yang Tega Bunuh Ayah, Ibu dan Kakaknya dengan Sianida: Lebih Sayang Mbak Dhea