Breaking News:

Kasus Ferdy Sambo

Disebut Pembohong & Kurang Cerdas & Lambat di Sidang Kasus Brigadir J, Kuat Maruf: Saya Sakit Hati

Kuat Maruf mengaku sakit hati setelah disebut kurang cerdas dan pembohong di persidangan kasus Brigadir J, ini reaksinya

Editor: Talitha Desena
ist/Tribunnews.com/Facebook
Kuat Maruf mengaku sakit hati setelah disebut tidak cerdas dan pembohong di persidangan kasus Brigadir J 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kuat Maruf sakit hati usai disebut pembohong dan memiliki kecerdasan di bawah rata-rata oleh ahli psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani.

Seperti yang diketahui, Kuat Maruf merupakan terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Dalam persidangan tersebut, Reni sempat mengaku sakit hati berulang kali disebut sebagai pembohong.

Padahal, kata Kuat, dirinya sudah jujur dalam memberikan keterangan mengenai kasus kematian Brigadir Yosua.

Mulanya, ahli psikologi forensik dari Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia (Apsifor) bernama Reni Kusumowardhani menyampaikan bahwa tingkat kecerdasan Kuat di bawah rata-rata orang lainnya.

"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding populasi orang seusianya,

Jadi, Bapak kuat Ma'ruf ini agak lebih lambat dalam memahami informasi," kata Reni dalam sidang.

Baca juga: Curhatan Kuat Maruf ke Sosok Ini, Ngaku Sakit Hati Disebut Pembohong Kecerdasan di Bawah Rata-rata

Baca juga: Jangan Dek! Putri Candrawathi Sebut Brigadir J Paksa Angkat Tubuhnya 2 Kali, Kuat Maruf Ikut Marah

Ferdy Sambo bantah isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf
Ferdy Sambo bantah isu perselingkuhan Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/YouTube Kompas TV)

Dengan tingkat kecerdasan demikian, kata Reni, Kuat cenderung lebih lambat dalam memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan.

Namun, menurutnya, Kuat berpotensi memahami keadaan di lingkungan sekitar melalui nilai-nilai moral yang dia yakini dan lewat kebiasaan-kebiasaannya.

Reni juga mengatakan, pemahaman moral Kuat tergolong baik. Kuat juga memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap otoritas di atasnya, namun tidak mudah disugesti.

"Jadi pada Bapak Kuat Ma'ruf ini tidak mudah disugesti. Kepatuhannya tinggi, tetapi tidak mudah disugesti," ujarnya.

Menanggapi itu, Kuat bilang, dirinya tak menyoal disebut memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

"Saya mau bertanya kepada Bu Psikolog. Mohon maaf Ibu, kalau Ibu menyimpulkan (kecerdasan) saya di bawah rata-rata, saya ikhlas," kata Kuat sambil tertawa, diikuti tawa pengunjung sidang lainnya.

Kuat lantas bertanya, apakah menurut ahli, dirinya termasuk tipe pembohong atau bukan. Sebab, kata Kuat, belakangan dia kerap dianggap tidak jujur.

"Yang saya tanyakan, saya ini tipe orang pembohong, apa yang tidak jujur, apa gimana, Bu? Soalnya akhir-akhir ini saya sering disebut pembohong dan tidak jujur dan saya sakit dengan bahasa itu, Ibu," ujar Kuat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Tags:
Kuat MarufBrigadir JsidangNofriansyah Yosua HutabaratPutri CandrawathiFerdy Sambo
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved