Breaking News:

Berita Viral

Kini Raup Rp 9 Juta, Nenek Ini Beber Lebih Untung Ngonten Mandi Lumpur: 'Daripada Nyangkul di Sawah'

Nenek ini mengungkap lebih untung ngonten mandi lumpur dibanding kerja di sawah. Kini berhasil raup uang Rp 9 juta.

Editor: Heradhyta
Kolase Tribunnewsmaker.com
Nenek ini mengungkap lebih untung ngonten mandi lumpur dibanding kerja di sawah. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Nenek ini mengungkap lebih untung ngonten mandi lumpur dibanding kerja di sawah.

Media sosial TikTok tengah dihebohkan dengan konten lansia yang rela ngonten mandi lumpur.

Salah satu pemeran mandi lumpur memberi pengakuan mengejutkan.

Diungkapnya, dibanding kerja di sawah, nenek ini mengaku lebih untung ngonten mandi lumpur.

Bahkan, ia kini telah meraup uang Rp 9 juta setelah 9 kali ikut mandi lumpur.

Seperti apa pengakuan lengkapnya?

Baca juga: Ditawari Kerja Jhon LBF, Sultan Akhyar Kreator Mandi Lumpur Justru Minta Rp 200 Juta, Depe Sindir

Aksi nenek mandi lumpur yang belakangan ramai di TikTok akhirnya diperiksa polisi.

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menelusuri akun TikTok @intan_komalasari92 yang viral karena mengunggah konten emak-emak dan nenek mandi lumpur.

Akun itu telah mengunggah lebih dari 30 video mandi lumpur dengan pemeran yang berbeda-beda.

Berdasarkan penelusuran Polda NTB, pemilik akun itu berasal dari Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.

"Hasilnya, Pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023, anggota Subdit Siber melakukan profiling dan menemukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut berada di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto di Mataram, Rabu (18/1/2023).

Artanto mengatakan, pemilik akun TikTok dan beberapa nenek yang menjadi pemeran dalam video mandi lumpur sedang diperiksa di Polres Lombok Tengah.

"Pemilik akun tersebut merupakan pasangan suami Istri, masing-masing berinisial SAH dan IK," kata Artanto.

Artanto menjelaskan, identitas orang yang pernah tampil dalam video live akun TikTok itu berinisial LS (49), IR (54), dan HRT (43).

Beberapa orang yang tampil secara live itu memiliki hubungan keluarga dengan pemilik akun.

Selain itu, ada beberapa tetangga dari pemilik akun itu yang juga tampil secara live.

"Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari gift (hadiah) yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," kata Artanto.

Meski begitu, Polda NTB tetap menyelidiki kasus itu demi terciptanya ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.

"Hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga sehingga dapat mengganggu kamtibmas," kata Artanto.

Artanto berharap warga lebih cerdas dalam menggunakan media sosial sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunMedan, 19 Januari 2023, sementara itu, sang pemilik akun, Intan Komalasari menjelaskan awal mula lahirnya konten-konten live mandi lumpur.

Dia juga bercerita mengenai awal mula perkembangan TikTok, meraup banyak follower, hingga memproduksi konten mandi lumpur yang viral.

Intan mengungkapkan, awal mulanya akun medsos itu dipegang oleh dirinya dengan konten aktivitas sehari-hari.

Namun seiring bertambahnya pengikut (follower), sang suami Sultan Ahyar (31) mengambil alih pengelolaan akun.

Sosok di balik tren ngemis online mandi lumpur.
Sosok di balik tren ngemis online mandi lumpur. (Pagi Pagi Ambyar Trans tv)

"Biasa saya upload yang aktivitas sehari-hari tapi yang menarik-menarik. Video-video biasa gitu. Dia yang angkat followers biar banyak," kata Intan, Kamis (19/1/2023).

Intan mengatakan, ketertarikan membuat konten mandi lumpur itu muncul setelah melihat beberapa konten video mandi lumpur di TikTok yang banyak ditonton.

"Pernah coba live konten lain, tapi tidak bisa viral seperti mandi lumpur ini, kan ada tren kan di luar itu mandi lumpur di Jawa-Jawa kan banyak," kata Intan.

Intan mengemukakan membuat konten mandi lumpur ini kurang dari satu tahun, dengan sistem bagi hasil pemeran dengan akun yang dipegang suaminya untuk live TikTok.

"Untuk pendapatan bervariasi, nanti kita bagi hasil caranya, kalau dapat Rp 2 juta, jadi sama-sama Rp 1 juta. Kalau yang paling sedikit itu ada yang sampai Rp 100.000," kata Intan.

Menurutnya, isu yang berkembang di media sosial soal eksploitasi ibu-ibu atau lansia dengan konten mandi lumpur adalah hal yang tidak benar.

Dia menilai, para pemeran yang mayoritas lansia tersebut dengan sukarela ingin menjadi pemeran mandi lumpur, bahkan ada yang sampai menangis.

"Ada yang sampai nangis-nangis minta ikut jadi pemeran, tapi tetap kita lihat kesehatannya, tidak mungkin kita memaksa, tanyakan kepada pemeran sendiri kalau enggak percaya," kata Intan.

Layar Sari (55) nenek asal Desa Setanggor, Lombok Tengah pemeran konten live TikTok mandi lumpur @intan_komalasari92 berpendapat pekerjaan tersebut lebih menghasilkan ketimbang bekerja sebagai petani di sawah.

"Kita cepat dapat uang daripada nyangkul di sawah, nyabit, kita di sini hanya mandi-mandi dapat uang," kata Sari ditemui usai live TikTok, Kamis (19/1/2023).Disampaikan Sari, bahwa pendapatan selama 9 kali mengikuti live TikTok dengan mandi lumpur mencapai lebih dari Rp 9 juta.

"Caranya dibagi dua dari hasil live TikTok, Sultan (pemilik akun) dapat setengah, saya dapat setengah. Rp 9 juta lebih dapat selama live ini," kata Sari.

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul: Pembuat Konten Nenek Mandi Lumpur Diperiksa Polisi, Segini Sawerannya Setiap 'Ngemis' di TikTok

Sumber: Tribun Medan
Tags:
mandi lumpurTikTokviralLombok Tengah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved