Kata-kata Haru Istri Charlie Kirk Kepada Anak-anaknya Setelah Suaminya Tewas: Ayah Lagi Dinas!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kematian mendadak Charlie Kirk meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, terutama istri dan anak-anaknya.

Di tengah kesedihan, sang istri menulis pesan haru untuk anak-anak mereka, menghibur mereka di saat yang sulit.

Pesannya menyentuh hati, menegaskan bahwa sang ayah selalu ada, meski kini telah tiada.

Baca juga: Sosok Kareena Kapoor Istri Saif Ali Khan Dikabarkan Meninggal, Penggemar Bingung, Keberadaan Terkuak

Erika istri Charlie Kirk, menyampaikan pidato penuh air mata di mana ia berterima kasih kepada responden pertama karena telah berusaha menyelamatkan nyawa suaminya setelah ia ditembak mati di kampus universitas Utah.

Kirk, seorang aktivis sayap kanan berusia 31 tahun, ditembak mati pada hari Rabu saat sedang berpidato di ruang terbuka di Orem. 

Terduga pembunuhnya, Tyler Robinson, ditangkap pada Kamis malam setelah menyerahkan diri kepada polisi.

Dalam sambutannya, Nyonya Kirk mengatakan: "Suara suamiku akan tetap ada."

Turning Point USA, organisasi yang didirikan Kirk, telah mengumumkan bahwa upacara peringatan akan diadakan pada tanggal 21 September di State Farm Stadium di Arizona, yang dapat menampung lebih dari 60.000 orang.

Nyonya Kirk juga berbicara tentang putra mereka yang berusia satu tahun dan putri mereka yang berusia tiga tahun, dan mengatakan bahwa dia bingung bagaimana menjelaskan kematian mendadak ayah mereka.

"Sayang, Ayah sangat menyayangimu. Jangan khawatir. Dia sedang dalam perjalanan kerja bersama Yesus," katanya kepada putri mereka.

7 Fakta Baru Penembakan Charlie Kirk, Tyler Robinson Diminta Ayah Serahkan Diri, Pesan di Amunisi

Peristiwa penembakan terhadap aktivis konservatif Charlie Kirk yang terjadi pada Rabu, 10 September 2025, di Universitas Utah Valley, Orem, Utah, masih menjadi sorotan utama di seluruh negeri.

Kejadian ini bukan hanya mengejutkan publik, tetapi juga memunculkan kembali kekhawatiran yang sudah lama ada mengenai kekerasan bermotif politik dan meningkatnya ekstremisme di ruang publik Amerika Serikat.

Charlie Kirk, seorang tokoh konservatif berusia 31 tahun yang dikenal luas karena pandangannya yang tajam dan retorika politiknya yang kontroversial, tewas setelah ditembak saat sedang menyampaikan pidato di hadapan ratusan mahasiswa.