'Bayar!' Miris Nasib Ahmad Saefudin, OB Pemilik Rubicon Mario Dandy, Kini Dikejar-kejar Orang Pajak
Sosok Ahmad Saefudin kini tengah menjadi sorotan lantaran namanya tercatat sebagai pemilik Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok Ahmad Saefudin kini tengah menjadi sorotan lantaran namanya tercatat sebagai pemilik Rubicon yang dipakai Mario Dandy Satrio.
Padahal Ahmad Saefudin merupakan seorang OB alias cleaning service dan tinggal di gang senggol.
Kini Ahmad Saefudin sedang dikejar-kejar orang pajak.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut hal itu bisa terjadi lantaran Ahmad Saefudin tercatat memiliki mobil seharga miliaran rupiah.

“Kayak Pak Ahmad Saefudin mungkin, begitu namanya ada Rubicon sekarang dikejar orang pajak, 'anda bayar pajak',” kata Pahala saat ditemui di gedung ACLC KPK, Senin (6/3/2023).
Beberapa waktu belakangan, nama Ahmad Saefudin memang tengah jadi sorotan.
Dia disebut-sebut dicatut sebagai pemilik mobil Rubicon yang dikendarai anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy Satrio.
Pahala pun mengingatkan masyarakat agar tidak meminjamkan atau memberikan namanya sebagai nominee.
Nominee diketahui adalahmodus yang kerap digunakan pelaku tindak pidana pencucian uang (TPPU). Pelaku menggunakan nama orang lain untuk membeli aset maupun transaksi perbankan.
Baca juga: Pamer Harta, Rubicon yang Dipakai Mario Dandy Ternyata Bukan Atas Nama Rafael Alun Ayahnya, Pinjam?
Baca juga: Sempat Sulit Usut Harta Rafael Alun Ayah Mario Dandy, Kini KPK Temukan Transaksi Janggal Tahun 2003

Pahala menjelaskan, dalam waktu ke depan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) akan diganti menjadi Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Hal ini akan membuat sejumlah instansi pemerintah lebih mudah mendeteksi kepemilikan aset dan penghasilan masyarakat.
Saat ini, Ahmad Saefudin yang terdaftar sebagai pemilik Rubicon tidak terkena wajib pajak karena tidak memiliki NPWP. Tetapi, situasi akan berubah begitu NPWP efektif diganti dengan NIK pada tahun depan.
“Kalau kemarin enggak bisa, di-search-nya NPWP, ya dia enggak ada NPWP, enggak ketahuan dia punya (Rubicon). Padahal, kalau di-search secara NIK-nya, ketahuan dia punya Rubicon. Ketahuan kan penghasilannya berapa, dia enggak melapor pajak karena memang enggak ada penghasilannya, kira-kira gitu,” ujar Pahala.
“Jadi, kalau mau dicabut saran saya sih lain kali, mulai sekarang nih, jangan mau digunakan namanya untuk menjadi nominee,” katanya melanjutkan.

Pahala sebelumnya juga mengatakan bahwa pemilik Rubicon itu masih atas nama Ahmad Saefudin.
Sumber: Tribun Solo
Kisah di Balik Remaja Ambil Jam Rp11,7 M Sahroni, Cuma Ikut-ikutan, Langsung Berikan ke Mama |
![]() |
---|
Sosok Andika Lutfi Siswa SMK 14 Tangerang Meninggal Usai Ikut Demo di DPR, Ibunda Pilu: Sudah Takdir |
![]() |
---|
Sosok Pelaku Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo Purba di Peru, Diduga WN Asing, Naik Sepeda Motor |
![]() |
---|
Motif Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo, Korban Baru 5 Bulan di Peru, Tak Bisa Bahasa Spanyol |
![]() |
---|
Reaksi Iman Sjafei, Aspri Ahmad Sahroni Setelah Rumah Bosnya Dijarah, Disindir Gitasav, Ketakutan? |
![]() |
---|