Breaking News:

Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN IPS Kelas 10 SMA Halaman 26 Kurikulum Merdeka, Teladan Bung Hatta yang Patut Dicontoh

Berikut ini soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 10 SMA halaman 26 Kurikulum Merdeka

Editor: Talitha Desena
Arsip Negara
Bung Hatta, soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 10 SMA halaman 26 Kurikulum Merdeka 

Pada awalnya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar.

Selanjutnya, organisasi tersebut berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij, yaitu Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Cipto Mangunkusumo bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

Di perhimpunan Indonesia, Hatta mulai meniti karier dalam bidang politik sebagai bendahara pada tahun 1922 dan menjadi ketua pada tahun 1925.

Saat terpilih menjadi ketua PI, Hatta mengumandangkan pidato inagurasi yang berjudul Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan  Kekuasaan.

Pada pidatonya, beliau mencoba menganalisa struktur ekonomi dunia yang ada pada saat itu berdasarkan landasan kebijakan nonkooperatif.

Hatta berturut-turut terpilih menjadi ketua PI sampai tahun 1930 dengan perkembangan yang sangat signifikan dibuktikan dengan berkembangnya jalan pikiran politik rakyat Indonesia.

Sebagai ketua PI saat itu, Hatta memimpin delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Bierville, Prancis, pada tahun 1926.

Beliau mulai memperkenalkan nama Indonesia pada kalangan organisasi-organisasi internasional.

Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda dan berkenalan dengan aktivis nasionalis India, Jawaharlal Nehru.

Aktivitas politik Hatta pada saat organisasi ini menyebabkan dirinya ditangkap tentara Belanda bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojodiningrat. 

Hatta akhirnya dibebaskan setelah berpidato dengan pidato pembelaan berjudul Indonesia Free.

Tahun 1932 Hatta kembali ke Indonesia dan bergabung dengan organisasi Club Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan.

Diasingkan ke Papua

Pada tahun 1933, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi  keras dari Hatta.

Beliau mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno pada berbagai media. Akibat aksi Hatta tersebut, pemerintah Kolonial Belanda mulai memusatkan perhatian pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap para pimpinan partai untuk diungsikan ke Digul, Papua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
soalkunci jawabanpelajaranIPSilmu pengetahuan sosialKelas 10 SMAHalaman 26Kurikulum Merdeka
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved