Breaking News:

Berita Viral

Tak Sengaja Maling? Anggota DPRD Ini Ambil Jam Tangan Pegawai, Buka Suara, Begini Nasibnya Kini

Beginilah alasan Anggota DPRD saat videonya diduga sedang mencuri jam tangan viral di media sosial.

Editor: Dika Pradana
Istimewa
Anggota DPRD Sumatera Utara diduga maling jam tangan. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - SYOK seorang Anggota DPRD Sumatera Utara, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Anwar Sani Tarigan ketika mendapati videonya mengambil jam tangan milik pegawainya tersebar di media sosial.

Tak hanya terkejut, Anwar Sani Tarigan sempat kesal dengan video tersebut yang menarasikan dirinya seolah sedang mencuri jam tangan milik orang lain.

Meski demikian, Anwar Sani Tarigan mengaku tak mencuri jam tangan tersebut. Anwar Sani Tarigan mengatakan bahwa dirinya tak sengaja mengambil jam tangan itu.

Diakui oleh Anwar Sani Tarigan, jam tangan milik karyawan tersebut milik dengan jam tangannya.

Anggota DPRD Sumatera Utara diduga maling jam tangan.
Anggota DPRD Sumatera Utara diduga maling jam tangan. (Istimewa)

Dia mengaku syok ketika dirinya mengetahui jam tangan di dalam tasnya mendadak menjadi dua.

Menyikapi viralnya video tersebut, Anwar Sani berusaha memberikan klarifikasinya.

Anwar Sani mengakui sosok yang terekam kamera CCTV dan viral di media sosial adalah dirinya.

Hanya saja dirinya berkilah telah mencuri.

Anwar mengaku tak sengaja mengambil jam tangan milik karyawan lantaran jam tersebut mirip dengan jam tangan miliknya.

Apalagi, karyawan toko sebelumnya menyampaikan kepadanya bahwa jam tangan tersebut tertinggal.

Baca juga: Bikin Karya Bareng Video Abidzar Al Ghifari Viral Usai Duet Nyanyi dengan Melly Goeslaw, Merdu?

"Jam saya itu mirip dengan jam yang saya ambil," ungkap Anwar, dikutip dari Serambi.com pada Kamis (6/4/2023).

"Pegawai bilang, jamnya pak. Jadi karena spontanitas saya ke tempat itu kembali dan mengantongi jam tersebut, baru saya pulang," ujarnya.

Dirinya baru tersadar ketika dirinya diberitahukan viral di media sosial lantaran tertangkap kamera CCTV mencuri jam.

Penasaran, Anwar Sani pun mencoba memastikan.

Dirinya pun membuka tas miliknya dan terkejut mendapati ada dua jam tangan identik.

"Malam saya periksa tas saya, rupanya jam sudah ada dua," ungkapnya.

Terkait kasus tersebut, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa jam tersebut sudah dikembalikan kepada pemiliknya.

Baca juga: DEMI Solidaritas, Jefri Nichol Demo di Gedung DPR hingga Lempar Bangkai Tikus, Akan Ikut Lagi?

Anggota DPRD Sumatera Utara diduga maling jam tangan.
Anggota DPRD Sumatera Utara diduga maling jam tangan. (Istimewa)

Ia menyebut bahwa pelaku yang mengambil jam tangan tersebut mengaku khilaf.

"Sudah ada proses mediasi dan dikembalikan barang buktinya."

"Keterangan dari pelaku bahwa yang bersangkutan itu khilaf, dipikir itu barang dia (Anwar)," terang Hadi Wahyudi.

Terkait kasus viral yang diduga pencurian jam tangan yang dilakukan Anggota DPRD Sumut Anwar Sani Tarigan, berakhir dengan damai.

Novi pemilik jam tangan diketahui telah mencabut laporan atas kasus yang viral tersebut Di Polsek Medan Baru.

Kedua belah pihak pun telah bersepakat untuk damai di Polsek Medan Baru, pada Senin (3/4/2023) lalu.

"Saya sudah cabut laporannya, dan tidak ada lagi masalah lagi. Sudah clear semuanya," kata Novi kepada Tribun-medan.com, Senin (3/4/2023).

Novi mengatakan bahwa proses mediasi untuk perdamaian itu berlangsung sejak sore hingga malam hari.

Dirinya juga sempat bertemu dengan pelaku yang diduga merupakan anggota DPRD Sumut fraksi PDIP itu.

"Dia datang didampingi pengacaranya dan juga istrinya," sebutnya.

Ia pun juga telah memaafkan pelaku dan jam tangannya juga sudah dikembalikan.

"Dia langsung meminta maaf kepada saya, dan ingin damai dan juga telah mengembalikan jam saya," ujarnya. 

Baca juga: Profil dan Instagram Roberth Rouw, Sosok Wakil Ketua Komisi V DPR RI yang Tuai Sorotan Warganet

Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Fraksi PDIP, Anwar Sani Tarigan
Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut), Fraksi PDIP, Anwar Sani Tarigan (Istimewa)

Diperintah Pj Gubernur DKI, Inspektorat Periksa Istri Pejabat Dishub yang Suka Flexing,Apa Hasilnya?

Inspektorat DKI Jakarta belum menyimpulkan kasus dugaan flexing atau pamer harta yang dilakukan keluarga dari pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) beberapa waktu lalu.

Saat ini, Inspektorat telah memeriksa istri dari Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi pada Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy atas perbuatannya flexing di sosial media.

Inspektur Pembantu II pada Inspektorat DKI Jakarta Deden Bachtiar mengatakan, pemeriksaan kepada Massdes masih terus berproses.

Beberapa waktu lalu, Inspektorat telah menggali keterangan dari istri Massdes akibat ulahnya yang memamerkan tas mewah di media sosial.

Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy dan istrinya
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta Massdes Arouffy dan istrinya (WartaKota)

“Sedang diperiksa oleh tim, kalau kemarin itu terakhir pemeriksaan terhadap istrinya. Tapi sampai hari ini belum ada kesimpulan, masih berproses jadi kita tunggu ya,” kata Deden kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (6/4/2023).

Deden mengungkapkan, istri Massdes sudah diperiksa petugas pada Senin (3/4/2023) lalu.

Namun demikian, Deden mengaku tak tahu hasil pemeriksaannya karena itu merupakan kewenangan auditor.

“Itu auditor yang tahu, saya belum dan mudah-mudahan bisa segera (hasil pemeriksaan keluar),” ujar Deden.

Selain istri Massdes, kata dia, tidak menutup kemungkinan putrinya juga akan diperiksa. Apalagi sang putri juga memamerkan barang-barang mewah yang dibeli Massdes seperti kamera DSLR, tas dan sepatu mewah.

“Nanti tergantung tim pemeriksa, nanti kami konfirmasi lagi lebih lanjut tapi sampai hari ini masih berproses. Kita tunggu,” imbuhnya.

Anak Buahnya Suka Flexing, PJ Gubernur DKI Perintahkan Inspektorat Panggil Selvy Mandagi

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarrta Heru Budi Hartono telah memerintahkan Inspektorat DKI Jakarta untuk mengklarifikasi pejabat Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Utara yang melakukan flexing atau pamer harta kekayaan.

Diketahui, Kepala Seksi Peningkatan Kualitas pada Sudin PRKP Jakarta Utara Selvy Mandagi kedapatan pamer harta kekayaan di media sosial, yang kemudian diunggah Twitter @PartaiSocmed.

“Sudah saya sampaikan ke Inspektorat untuk suruh klarifikasi,” ujar Heru di Balai Kota DKI pada Rabu (5/4/2023).

Heru mengatakan, pemanggilan Selvy oleh Inspektorat bukan dalam hal pemeriksaan. Tetapi, kata dia, hanya sebatas ditanya untuk mengklarifikasi dugaan flexing di media sosial.

“Bukan diperiksa, tapi ditanya,” kata pria yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini.

Diketahui, Kepala Seksi Peningkatan Kualitas pada Suku Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Jakarta Utara Selvy Mandagi kedapatan diduga melakukan flexing atau pamer harta kekayaan di media sosial.

Informasi tersebut diungkap oleh akun Twitter @PartaiSocmed dengan mengunggah bukti flexing.

Kasi Perumahan Rakyat Jakarta Utara Selvy Mandagi flexing atau pamer harta kekayaan di media sosial yang diunggah @PartaiSocmed
Kasi Perumahan Rakyat Jakarta Utara Selvy Mandagi flexing atau pamer harta kekayaan di media sosial yang diunggah @PartaiSocmed (witter @PartaiSocmed)

Bukti tersebut adalah invoice pemesanan kamar Hotel Indonesia kempinski Jakarta pada Desember 2019 lalu.

Pemesanan atas nama Selvy Mandagi yang merupakan pegawai Dinas Perumahan Pemprov DKI. Dia memesan kamar jenis Salon Suite seharga Rp 27 juta untuk dua malam.

Selvy Mandagi juga memesan kamar untuk sang anak dengan harga Rp 11,49 juta untuk dua malam. Rupanya bukti-bukti pemesanan diunggah oleh akun Facebook diduga milik anak Selvy Mandagi, Vega Violita Pinaria.

Akun tersebut juga menandai akun Selvy Mandagi yang merupakan pegawai Dinas Perumahan Pemprov DKI Jakarta. “My Mom reservasi buat nginap lburan Natal dan merayakan acara Tahun Baru,” tulis akun tersebut.

Tak hanya flexing memesan kamar hotel mewah untuk merayakan Natal dan tahun baru, akun tersebut juga pamer membeli mobil. Dikatakan dalam akun Facebok tersebut, pada awalnya dirinya hanya ingin melihat-lihat pameran mobil dan tak berminat.

Namun akhirnya secara impulsif dan ada tipe yang menarik hati, akun tersebut membeli mobil tipe Mazda 3.

“Padahal cuma mau lihat-lihat, karena ada yang berkenan di hati jadi beli deh. Mobil Mazda 3 siap menanti kedatanganmu di rumah. Jadi gak sabar deh," tulis akun tersebut.

Menurut akun @PartaiSocmed terbongkarnya invoice hotel bukan dibocorkan pegawai Kempinski. "Bagi yg mempermasalahkan mengapa invoice dan reservasi hotel bisa bocor. Tentu yg membocorkan bukan pegawai Hotel Kempinsky tapi orangnya sendiri yg suka flexing. Pertanyaan terjawab ya..," ujar @PartaiSocmed.

Selain itu juga @PartaiSocmed menampilkan flexing foto-foto Selvy Mandagi dengan anaknya berjalan-jalan di luar negeri. Juga menjadi sorotan, sepatu dan tas yang dikenakan mereka yang harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah. (WartaKota.com)

Berita ini diolah dari artikel WartaKota dengan judul Tak Sengaja Maling, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Anwar Sani Ngaku Kaget: Rupanya Jam Sudah Ada Dua dan Diperintah Pj Gubernur DKI, Inspektorat Periksa Istri Pejabat Dishub yang Suka Flexing,Apa Hasilnya?

Sumber: Warta Kota
Tags:
Anwar Sani TariganDPRDSumatera Utaraberita viral hari iniPDIP
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved