Breaking News:

Berita Viral

KRONOLOGI Gadis SMP Dirudapaksa 5 Pemuda Bergiliran hingga Pendarahan, Nasib Korban Tragis: Hamil?

Seperti inilah kronologi lima pemuda di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat merudapaksa gadis SMP secara bergiliran.

Editor: Dika Pradana
TribunBogor
ILUSTRASI bocah SMP diperkosa lima pemuda secara bergilir. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TEGANYA lima pemuda di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat merudapaksa gadis SMP secara bergiliran.

Korban berinisial S (15) mengalami trauma berat hingga pendarahan akibat dirudapaksa secara bergilir pada Minggu (26/3/2023).

Kini nasib korban cukup memilukan hingga sikapnya mendadak berubah setelah dirupaksa oleh lima pemuda.

Diketahui, gadis yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tersebut dirudapaksa secara bergilir oleh lima pemuda asal Desa Pao-Pao, Polewali Mandar di rumah kosong.

ILUSTRASI bocah SMP dirudapaksa oleh pemuda.
ILUSTRASI bocah SMP dirudapaksa oleh pemuda. (Polresta Lumajang)

Kini pelaku telah ditahan dan diselidiki oleh pihak kepolisian.

Kasus itu terungkap saat pihak keluarga korban curiga melihat tingkah laku korban berubah.

Korban trauma dan menyendiri di kamar usai mendapat perlakuan dari lima pria tersebut.

Kelima pelaku saat ini sudah diamankan polisi, tiga diantaranya status anak di bawah umur.

Sementara dua lainnya yang sudah dewasa menjalani pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Polman, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: 3 Bocah Alami Pelecehan oleh Pria ODGJ, Nasib Korban Memilukan, Pelaku Justru Bebas, Kok Bisa?

Adapun inisial pelaku ialah RT, EN dan Al semua di bawah umur, sementara UD dan ST sudah dewasa.

Kanit PPA Satreskrim Polres Polman, Ipda Mulyono mengatakan, kelima pelaku melaksanakan aksinya secara bergiliran di rumah kosong.

"Sementara korban sempat trauma, kemarin dapat perawatan, sudah kita pulangkan, dia duduk di kelas dua SMP," ujar Ipda Mulyono kepada wartawan.

Ia menjelaskan awalnya salah satu pelaku sudah lama berkenalan dengan korban lewat Facebook.

Saat kejadian terjadi, korban meminta pelaku untuk menjemput di rumah keluarganya.

Dengan maksud ingin di antar pulang ke rumahnya di Desa Mombi Kecamatan Alu.

Namun pelaku, kata Mulyono merayu korban agar mampir di salah satu rumah temanya.

"Tiga pelaku lainya sudah menuggu di jembatan, saat korban datang lalu dirayu ke rumah kosong itu," lanjutnya.

Disebuah rumah salah satu pelaku yang kosong itulah, kata Mulyono, korban disetubuhi secara bergantian.

Rumah itu berada di Desa Pao-Pao, Kecamatan Alu.

Saat malam tiba, salah satu pelaku pun mengantar korban ke rumahnya di Desa Mombi.

Baca juga: INNALILLAHI, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Got, Diduga Dibunuh, Tinggalkan 9 Anak, Banjir Air Mata

ILUSTRASI bocah SMP diperkosa lima pemuda secara bergilir.
ILUSTRASI bocah SMP diperkosa lima pemuda secara bergilir. (TribunBogor)

Peristiwa persetubuhan itu terjadi pada pukul 23.00 Wita, Minggu (26/3/2023) lalu, namun baru terungkap.

Mulyono mengatakan empat hari setelah kejadian, keluarga korban curiga melihat tingkah lakunya.

Bahkan korban sempat pendarahan dan akhirnya mengaku kepada pihak keluarga.

Salah satu keluarga korban akhirnya melapor ke polisi pada Selasa (4/4/2023) lalu.

Polisi pun menjemput ke lima pelaku yang berada di Desa Pao-Pao, Kecamatan Alu, saat ini menjalani pemeriksaan.

Kelima pelaku terancam dikenai hukuman 15 tahun penjara, pasal 81 ayat 1, tentang perlindungan anak.

Kini kasus tersebut terus bergulir.

Sementara itu, korban kini masih merasakan trauma berat akibat aksi bejat yang dilakukan lima pemuda tersebut. 

Meski demikian, belum bisa diketahui secara pasti apakah remaja SMP tersebut hamil atau tidak.

Baca juga: KRONOLOGI Seorang Ayah Tega 10x Rudapaksa Anak Tirinya sampai Hamil, Begini Nasib Bayinya: Tragis

ILUSTRASI bocah SMP diperkosa lima pemuda secara bergilir.
ILUSTRASI bocah SMP diperkosa lima pemuda secara bergilir. (TribunLampung)

3 Bocah Alami Pelecehan oleh Pria ODGJ, Nasib Korban Memilukan, Pelaku Justru Bebas, Kok Bisa?

GEGER seorang pemuda yang diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) melakukan pelecehan seksual terhadap tiga bocah di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pemuda berinisial URH (27) melakukan pelecehan seksual terhadap tiga bocah di bawah umur pada Selasa (11/4/2023).

Tak lama kemudian orang tua korban melaporkan tindakan pelecehan seksual tersebut ke pihak berwenang pada Kamis (13/4/2023).

Mendapatkan laporan tersebut dari warga, pihak kepolisian langsung mengamankan pelaku.

Pelaku langsung digiring ke kantor polisi guna mendapatkan keterangan dari pelaku.

Setelah diselidiki ternyata pelaku melakukan pelecehan seksual tersebut di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan.

Kapolsek Cibingbulang AKP Zulkernaidi mengatakan URH ditangkap berdasarkan adanya aduan warga ke kantor Polsek Cibungbulang.

"Warga melaporkan adanya dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur," kata Zulkernaidi, Jumat (14/4/2023).

Dia menjelaskan, ada tiga orang anak perempuan yang menjadi korban URH yaitu IKK Bin R (9), ANP Bin K (8), dan ASE Bin F (10).

"Ketiganya beralamat di Kampung Pasar Jumat, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan," jelas Zulkernaidi.

Pelaku sempat diamankan warga sebelum dibawa oleh anggota Sat Pol PP Pamijahan ke Polsek Cibungbulang.

"Ketika di tanya-tanya, jawabannya tidak jelas.

Ada indikasi pelaku menyandang gangguan jiwa (ODGJ).

ILUSTRASI bocah 12 tahun dirudapaksa oleh kakak kandung dan tukang ojek.
ILUSTRASI rudapaksa. (Kolase Tribunnews.com)

Hal ini dikuatkan dengan adanya obat rutin yang ada pada pelaku di dalam tasnya," ujar Zulkernaidi.

Polsek Cibungbulang mengarahkan orangtua korban untuk membuat laporan polisi ke PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Bogor.

Namun, setelah diketahui pelaku memiliki indikasi gangguan jiwa (ODGJ), maka pihak para orangtua korban urung melakukannya.

Pihak keluarga justru mengurungkan niatnya membuat laporan ke PPA Polres Bogor.

Pihak keluarga ingin menyelesaikan kasus tersebut dengan jalur damai.

Dengan begitu, URH kini bebas dari jeratan hukum.

"Orangtua korban tidak jadi membuat laporan ke PPA Polres Bogor.

Kasus ini diselesaikan melalui musyawarah di kantor Kecamatan Pamijahan bersama perangkat desa," tuturnya.

AKP Zulkernaidi mengimbau para orangtua mengawasi anak-anak pada saat di luar rumah demi keamanan anak mereka.

"Semoga tidak akan ada lagi perbuatan yang tidak baik ke depannya kepada anak-anak yang masih di bawah umur.

Mari kita sama-sama menjaga situasi aman tertib, nyaman dan kondusif," tandasnya.

Walaupun korban kini merasakan trauma berat akibat pelecehan tersebut, orang tua korban memilih untuk berdamai dengan pelaku.

Pelaku kini bebas dari jeratan hukum akibat aksi bejatnya.  (TribunSulbar/Fahrun Ramli/TribunnewsMaker.com)

Berita ini telah diolah dari artikel berjudul Pelajar SMP di Polman Trauma Usai Dirudapaksa Lima Pemuda Secara Bergantian

Tags:
rudapaksaberita viral hari iniSulawesi BaratSMPpemuda
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved